Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kereta Api Jarak Jauh dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen Belum Bisa Layani Penumpang

KOMPAS.com - Jadwal keberangkatan kereta api, Selasa (23/2/2021) pagi dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen hingga saat ini belum bisa melayani penumpang. 

Hal itu mengingat proses perbaikan jalur kereta api yang terdampak banjir masih berlangsung.

Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh para konsumen, khususnya yang sudah memesan tiket perjalanan kereta di pagi ini.

"PT KAI (Persero) Daop 1 Jakarta mengucapkan permohonan maaf kepada seluruh pengguna jasa KA yang terkena dampak cuaca ekstrim sehingga berpengaruh pada kondisi prasarana dan operasional KA yang terganggu," kata Eva.

Pembatalan tiket

Bagi masyarakat yang sudah memiliki tiket perjalanan kereta api dari kedua stasiun tersebut pagi ini, maka dapat melakukan pembatalan tiket di loket pembatalan yang tersedia di stasiun-stasiun tertentu.

Pembatalan bisa dilayani di Stasiun Pasar Senen, Gambir, Bekasi, Cikampek, Bogor, Jakarta Kota, dan Karawang.

"Calon penumpang diberikan waktu sampai dengan 30 hari ke depan untuk pembatalan tiket KA yang terdampak pembatalan akibat banjir, dengan pengembalian 100 persen," tegas Eva.

Untuk penumpang yang melakukan pembelian beregu atau hanya memiliki satu kode pemesanan untuk beberapa tiket, maka pembatalan cukup dilakukan oleh salah satu penumpang dengan membawa foto kopi kartu identitas penumpang yang lainnya.

Pembatalan perjalanan kereta api dari Jakarta tidak hanya terjadi pagi ini, hal yang sama juga terjadi pada Minggu (21/2/2021) dan Senin (22/2/2021). 

Jalur yang rusak

PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional (Daop) 1 menargetkan proses perbaikan jalur yang rusak akibat banjir beberapa waktu lalu dapat diselesaikan dan kembali dilalui kereta sore ini. 

Jalur rusak diketahui terdapat di petak jalan antara Stasiun Kedunggedeh-Lemah Abang KM 55+100 sampai dengan KM 53+600, di mana pondasi atau bantalan rel banyak terlepas akibat tergerus banjir. 

Akibat hal itu, sebagian rel terlihat menggantung karena batuan yang biasanya ada di bagian bawahnya terbawa arus. 

Pihak Daop 1 terus melakukan percepatan perbaikan dalam upaya normalisasi jalur ini. 

"Hingga kini PT KAI Daop 1 Jakarta terus berupaya semaksimal mungkin melakukan proses percepatan perbaikan untuk menormalkan kembali jalur tersebut," kata Eva.

Update jadwal kereta

Petugas memperbaiki kembali geometri jalan kereta api melalui pengisian lapisan batu balas di bawah bantalan jalur rel dan pemadatan lapisan batu balas, yaitu dengan menggunakan alat berat di sepanjang lokasi yang terdampak banjir. 

Eva menyebut proses perbaikan ini ditargetkan akan rampung dikerjakan hari ini, sehingga di sore nanti jalur sudah dapat dilalui kereta api dengan aman.

"Ditargetkan dapat kembali melayani perjalanan KA hari ini utuk perjalanan KA sore dan malam hari," sebut dia.

Namun pihaknya belum dapat memastikan terkait selesainya perbaikan atau kapan rel benar-benar siap untuk dilalui. 

Oleh karenanya, belum ada jadwal keberangkatan kereta dari Jakarta yang dapat diinformasikan saat ini. 

"Perkembangan informasi keberangkatan KA pada sore dan malam nanti akan kembali diberikan secara berkala dengan melihat proses perbaikan yang terus berlangsung," ucap Eva. 

https://www.kompas.com/tren/read/2021/02/23/100000865/kereta-api-jarak-jauh-dari-stasiun-gambir-dan-stasiun-pasar-senen-belum

Terkini Lainnya

Dikira Ramen, Tiktoker Jepang Masak Cendol dengan Tauge, Ini Reaksinya

Dikira Ramen, Tiktoker Jepang Masak Cendol dengan Tauge, Ini Reaksinya

Tren
Menteri Agama Tunisia Dicopot Usai 49 Warganya Meninggal Saat Haji

Menteri Agama Tunisia Dicopot Usai 49 Warganya Meninggal Saat Haji

Tren
6 Efek Samping Goji Berry, Gula Darah dan Tekanan Darah Berpotensi Turun Drastis

6 Efek Samping Goji Berry, Gula Darah dan Tekanan Darah Berpotensi Turun Drastis

Tren
Tak Pernah Dipakai, Apakah BPJS Kesehatan Bisa Dinonaktifkan?

Tak Pernah Dipakai, Apakah BPJS Kesehatan Bisa Dinonaktifkan?

Tren
6 Suplemen yang Berpotensi Memicu Jerawat, Apa Saja?

6 Suplemen yang Berpotensi Memicu Jerawat, Apa Saja?

Tren
Ini Wilayah yang Berpotensi Alami Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 24-25 Juni 2024

Ini Wilayah yang Berpotensi Alami Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 24-25 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca 23-24 Juni | Tentang Family Office yang Ingin Dibentuk Luhut

[POPULER TREN] Prakiraan Cuaca 23-24 Juni | Tentang Family Office yang Ingin Dibentuk Luhut

Tren
Ilmuwan China Ungkap Makanan yang Bisa Menjadi Rahasia Panjang Umur

Ilmuwan China Ungkap Makanan yang Bisa Menjadi Rahasia Panjang Umur

Tren
Catat, Ini Waktu Larangan untuk Minum Kopi dan Dampaknya

Catat, Ini Waktu Larangan untuk Minum Kopi dan Dampaknya

Tren
Mengenal Teori Bumi Berlubang dan Agartha, Inspirasi Serial 'Joko Anwar's Nightmares and Daydreams'

Mengenal Teori Bumi Berlubang dan Agartha, Inspirasi Serial "Joko Anwar's Nightmares and Daydreams"

Tren
Kemenkumham Soroti Kasus Peserta UTBK Tunarungu Dipaksa Copot ABD dan Dicurigai Joki

Kemenkumham Soroti Kasus Peserta UTBK Tunarungu Dipaksa Copot ABD dan Dicurigai Joki

Tren
Siswa SMP Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Padang, Saksi Sempat Lihat Korban Ditendang

Siswa SMP Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Padang, Saksi Sempat Lihat Korban Ditendang

Tren
Menilik Pegunungan Appalachia, Rumah bagi Cerita Misteri dan Supranatural

Menilik Pegunungan Appalachia, Rumah bagi Cerita Misteri dan Supranatural

Tren
Gangguan di Server Pusat Data Nasional Terjadi Cukup Lama, Apa Penyebabnya?

Gangguan di Server Pusat Data Nasional Terjadi Cukup Lama, Apa Penyebabnya?

Tren
Lowongan Kerja PT KAI untuk SMA: Ini Syarat, Link, dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja PT KAI untuk SMA: Ini Syarat, Link, dan Cara Daftarnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke