Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Signal, Aplikasi Perpesanan yang Disebut Aman untuk Semua Percakapan

KOMPAS.com - Aplikasi perpesanan Signal mengalami lonjakan pengunduhan setelah WhatsApp mengumumkan akan segera membutuhkan pembagian data dengan perusahaan induknya Facebook.

Adapun pembagian data ini membuat penggunanya harus melaporkan informasi pribadi agar bisa tetap menggunakan aplikasi WhatsApp.

Dilansir dari Business Insider (12/1/2021), setelah WhatsApp mengumumkan hal itu, sebanyak 7,5 juta orang mengunduh aplikasi Signal hanya dalam waktu lima hari.

Dari tingginya antusias itu, menjadikan Signal mengalami peningkatan sebesar 4.200 persen.

Signal telah menjadi salah satu aplikasi perpesanan paling populer.

Sebab, aplikasi ini disukai oleh perusahaan raksasa di bidang teknologi, pakar keamanan siber, jurnalis, pejabat pemerintah, dan lainnya.

Banyak orang cenderung beralih dari WhatsApp ke Signal karena aplikasi ini dikenal dengan keamanan dan kekayaan fiturnya yang lengkap.

Keamanan yang dijanjikan yakni ketika internet nampaknya semakin banyak peran bisnis yang melacak Anda, namun Signal dapat merahasiakan semua percakapan Anda.


Cara mendaftar Signal

Bagi Anda yang berminat mengunduh dan menggunakan aplikasi ini, untuk bergabung dengan aplikasi, Signal membutuhkan nomor telepon calon penggunanya.

Untuk menjaga privasi Anda, Anda dapat mendaftar dengan nomor suara Google.

Sedangkan, pengguna Apple ingin mengunjungi pengaturan privasi mereka dalam aplikasi dan mematikan "Tampilkan Panggilan Terbaru" untuk mencegah riwayat Anda disinkronkan dengan iCloud.

Bagaimana Signal bekerja

Signal lebih aman dan terjamin daripada kebanyakan messenger karena proses yang disebut "enkripsi ujung ke ujung".

Aplikasi ini bekerja dengan memberikan sandi pesan pengirim sedemikian rupa sehingga hanya perangkat penerima yang dituju yang dapat membukanya.

Kerahasiaan percakapan ini tidak dapat ditembus, baik dari pihak Signal, perusahaan ponsel pengguna, maupun pemerintah.

Oleh karena itu, Signal tetap populer di kalangan jurnalis, pejabat pemerintah, dan siapa pun yang berurusan dengan materi rahasia.

Perlu diketahui, pesan Signal hanya aman jika pengirim dan penerima ada di aplikasi. Jika tidak, Anda hanya mengirim pesan teks standar bolak-balik.

Selain itu, Signal juga dapat memblokir seseorang agar tidak menghubungi Anda melalui aplikasi ini, sangat mudah digunakan.


Fitur utama Signal

Signal mirip dengan aplikasi perpesanan lain, tetapi dengan lebih banyak fitur keamanan. Aplikasi perpesanan ini tersedia secara gratis di iPhone, Android, Mac, dan PC.

Selain itu, pengguna Android juga dapat mengatur aplikasi perpesanan default mereka ke Signal jika mereka mau.

Saat penggunaan awal aplikasi ini, pengguna dapat melakukan percakapan empat mata dengan seseorang atau memulai obrolan grup.

Dalam obrolan ini, pengguna dapat mengirim gambar, video, tautan internet, pesan suara, dan lainnya.

Bahkan, pengguna dapat mengirim dan bereaksi terhadap pesan dengan emoji, seperti di Slack dan Discord.

Sementara, untuk Signal versi beta sedang menguji jenis obrolan baru dengan fitur seperti forum.

Kabarnya, fitur ini memiliki fasilitas admin grup, pembaruan, pengatur waktu untuk pesan yang terhapus.

Untuk saat ini, grup pada aplikasi Signal dibatasi hingga 150 orang, tetapi menambahkan dan menghapus orang baru dari grup memiliki cara yang mudah untuk dilakukan.

Sederhananya, Signal berfokus pada privasi terlebih dahulu, dan memberi Anda sejumlah alat untuk mengelola privasi itu.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/01/15/205000065/mengenal-signal-aplikasi-perpesanan-yang-disebut-aman-untuk-semua

Terkini Lainnya

Link Live Streaming dan Jadwal Pertandingan Perempat Final Thomas & Uber Cup 2024 Hari Ini

Link Live Streaming dan Jadwal Pertandingan Perempat Final Thomas & Uber Cup 2024 Hari Ini

Tren
Tumor Disebut Bisa Menumbuhkan Gigi dan Rambut Sendiri, Benarkah?

Tumor Disebut Bisa Menumbuhkan Gigi dan Rambut Sendiri, Benarkah?

Tren
7 Fakta Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang, Pelaku Ditangkap Jelang Resepsi 5 Mei

7 Fakta Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang, Pelaku Ditangkap Jelang Resepsi 5 Mei

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 3-4 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 3-4 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Suhu Panas Menerjang Indonesia di Awal Mei 2024 | Jadwal Laga Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23

[POPULER TREN] Suhu Panas Menerjang Indonesia di Awal Mei 2024 | Jadwal Laga Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23

Tren
Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah Diminta Mundur

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah Diminta Mundur

Tren
Covid-19 Varian FLiRT Terdeteksi di AS, Memicu Peringatan Lonjakan Kasus di Musim Panas

Covid-19 Varian FLiRT Terdeteksi di AS, Memicu Peringatan Lonjakan Kasus di Musim Panas

Tren
Machu Picchu dan Borobudur

Machu Picchu dan Borobudur

Tren
6 Kebiasaan Sederhana yang Membantu Meningkatkan Angka Harapan Hidup

6 Kebiasaan Sederhana yang Membantu Meningkatkan Angka Harapan Hidup

Tren
Bolehkah Memakai 'Pimple Patch' Lebih dari Sekali?

Bolehkah Memakai "Pimple Patch" Lebih dari Sekali?

Tren
Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Tren
Viral, Video Wisatawan di Curug Ciburial Bogor Kena Pungli, Pelaku Sudah Diamankan

Viral, Video Wisatawan di Curug Ciburial Bogor Kena Pungli, Pelaku Sudah Diamankan

Tren
Alasan Kapolri Buka Peluang Pengungkapan Kasus Meninggalnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Alasan Kapolri Buka Peluang Pengungkapan Kasus Meninggalnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Tren
Kasus KIP Kuliah, Undip: Mahasiswi Rela Mundur untuk Digantikan yang Lebih Butuh

Kasus KIP Kuliah, Undip: Mahasiswi Rela Mundur untuk Digantikan yang Lebih Butuh

Tren
2 Cara Indonesia Lolos Olimpiade 2024 Paris

2 Cara Indonesia Lolos Olimpiade 2024 Paris

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke