Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Unik, Polisi di Surabaya Pakai Kepala Badut Bermasker untuk Sosialisasi Prokes Covid-19

KOMPAS.com - Kepolisian merupakan salah satu institusi yang turut diberi tugas untuk menjaga keselamatan masyarakat di tengah pandemi virus corona.

Selain menjalankan peran utama sesuai dengan bidang penegakkan hukum, kepolisian juga memiliki tugas tambahan untuk memastikan masyarakat tertib protokol kesehatan untuk terhindar dari infeksi virus corona.

Beragam cara pun dilakukan dalam menjalankan peran ini. Mulai dari cara konvensional, hingga cara unik yang dilakukan jajaran Satlantas Polrestabes Surabaya.

Kasatlantas Polrestabes Surabaya, AKBP Teddy Chandra, mengungkapkan pihaknya membuat program bernama "Cak Tejo Karo Pacare Sobo Warkop".

Cak Tejo dan pacarnya yang bernama Surti (kependekan dari Suroboyo Tertib) berkeliling di sejumlah warung kopi atau warkop di kota itu dengan mengenakan atribut tak biasa.

Selain mengenakan seragam tugas kepolisian, dua petugas yang menjadi ikon Cak Tejo dan Surti juga tampil dengan menggunakan kepala badut bermasker.

Teddy menyampaikan sosialisasi terkait Covid-19 ini dilakukan Unit Dikyasa Satlantas Polrestabes Surabaya di sejumlah warkop yang ada di 25 kecamatan di Kota Surabaya. Kegiatan diselenggarakan mulai Senin (14/12/2020) hingga Jumat (18/12/2020).

Warkop dipilih, karena di Kota Pahlawan itu, kerap dijadikan tempat nongkrong oleh masyarakat.

"Di Surabaya warkop merupakan salah satu tempat atau sarana bagi masyarakat Surabaya untuk bersosialisasi dan bersantai, jadi kami optimistis bila edukasi dilakukan di warkop-warkop akan efektif," ujar Teddy saat dihubungi Kompas.com, Rabu (16/12/2020).

Teddy menjelaskan dalam kegiatan ini petugas tidak hanya menyampaikan soal protokol kesehatan kepada warga, namun juga menyampaikan tentang keselamatan di jalan raya.

Selain petugas dengan kostum unik, ia mengatakan ada juga kuis berhadiah yang bisa diikuti masyarakat.

"Kita buat perlombaan berhadiah juga," ujar dia.

"Satu pengunjung warkop yang bisa menjawab pertanyaan dengan benar mendapatkan jaket hoodie dan berhak/wajib mengikuti 'Kuis Cerdas Cak Tejo' pada tanggal 22 Desember 2020 untuk memperebutkan juara uang pembinaan dari sponsor," lanjut Teddy.

Untuk juara I akan mendapatkan uang pembinaan sebesar Rp 2.000.000, juara II sebesar Rp 1.500.000, dan juara III sebesar Rp 1.000.000.

Kuis akan dilangsungkan di Gedung Patria Tama Satlantas Polrestabes Surabaya.

"Program ini kita peran aktifkan elemen masyarakat dengan menjadi 'Dulur Cak Tejo' untuk menyampaikan tertib lantas dan prokes," ungkapnya.

Teddy berharap upaya yang dilakukan ini dapat menciptakan komunikasi yang lebih dekat dengan masyarakat. Sehingga, pesan yang disampaikan pun bisa diterima dengan lebih efektif.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/12/16/113323665/unik-polisi-di-surabaya-pakai-kepala-badut-bermasker-untuk-sosialisasi

Terkini Lainnya

Pesawat Boeing 757 Milik Donald Trump Menabrak Pesawat Komersial di Bandara Florida

Pesawat Boeing 757 Milik Donald Trump Menabrak Pesawat Komersial di Bandara Florida

Tren
4 Fakta Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Gunakan Garpu Tanah dan Tidur dengan Bercak Darah

4 Fakta Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Gunakan Garpu Tanah dan Tidur dengan Bercak Darah

Tren
Cuaca Panas, Hindari Pakai Baju Berbahan Ini agar Tak Bau Badan

Cuaca Panas, Hindari Pakai Baju Berbahan Ini agar Tak Bau Badan

Tren
KRIS BPJS Kesehatan Siap Diterapkan, Mungkinkah Iuran Dipukul Rata?

KRIS BPJS Kesehatan Siap Diterapkan, Mungkinkah Iuran Dipukul Rata?

Tren
11 Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Imbas Kecelakaan Bus di Subang

11 Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Imbas Kecelakaan Bus di Subang

Tren
Pemerintah Wajibkan Seluruh Penduduk Ikut BPJS Kesehatan, Bagaimana jika Tidak Mampu?

Pemerintah Wajibkan Seluruh Penduduk Ikut BPJS Kesehatan, Bagaimana jika Tidak Mampu?

Tren
Berstatus DPO, Begini Ciri 3 Buronan Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Berstatus DPO, Begini Ciri 3 Buronan Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Tren
Beda Penampilan Sandra Dewi Saat Diperiksa Kali Pertama dan Sekarang

Beda Penampilan Sandra Dewi Saat Diperiksa Kali Pertama dan Sekarang

Tren
Mengenal Spesies Ikan Baru di Pegunungan Meratus, Punya Penis di Bawah Kepala

Mengenal Spesies Ikan Baru di Pegunungan Meratus, Punya Penis di Bawah Kepala

Tren
Musim Haji 2024, Begini Prakiraan Cuaca di Arab Saudi dan Cara Mengeceknya

Musim Haji 2024, Begini Prakiraan Cuaca di Arab Saudi dan Cara Mengeceknya

Tren
OpenAI Luncurkan GPT-4o secara Gratis di ChatGPT, Apa Itu?

OpenAI Luncurkan GPT-4o secara Gratis di ChatGPT, Apa Itu?

Tren
Mengenal PTN BH, Keistimewaan, dan Daftar Kampusnya

Mengenal PTN BH, Keistimewaan, dan Daftar Kampusnya

Tren
4 Obat Ini Tak Boleh Diminum Bersama Jahe, Ada Hipertensi dan Diabetes

4 Obat Ini Tak Boleh Diminum Bersama Jahe, Ada Hipertensi dan Diabetes

Tren
Pendaftaran Poltekip dan Poltekim Kemenkumham 2024: Jadwal, Persyaratan, dan Cara Daftarnya

Pendaftaran Poltekip dan Poltekim Kemenkumham 2024: Jadwal, Persyaratan, dan Cara Daftarnya

Tren
Jarang Diketahui, Ini 6 Efek Samping Terlalu Banyak Minum Es Teh Saat Cuaca Panas

Jarang Diketahui, Ini 6 Efek Samping Terlalu Banyak Minum Es Teh Saat Cuaca Panas

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke