Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Siapa Zodiac Killer, Pelaku Pembunuhan Berantai 51 Tahun Lalu di AS?

KOMPAS.com - Misteri teka-teki pesan yang dikirim oleh pembunuh berantai Zodiac Killer 51 tahun lalu akhirnya terpecahkan, Jumat (11/12/2020).

Pelaku pembunuhan berantai itu kurang lebih menuliskan pesan:

"Aku harap kamu bersenang-senang saat mencoba menangkapku. Saya tidak takut dengan kamar gas, karena kamar itu akan mengirim saya ke surga lebih cepat, karena saya sekarang memiliki cukup budak untuk bekerja untuk saya."

Kalimat itu dikirimkan pelaku serangkaian pembunuhan di California Utara, AS pada tahun 1960-an kepada media cetak San Francisco Chronicle, medio November 1969.

Pembunuhan berantai tersebut dimulai pada Desember 1968 ketika seorang pria dan wanita ditembak mati di mobil mereka.

Pada Juli 1969, pria dan wanita lain juga ditembak, namun sang pria berhasil selamat.

Pada tahun yang sama, pasangan wanita dan pria ditusuk di dekat sungai, hanya sang pria yang berhasil selamat.

Pada Oktober 1969, seorang supir taksi ditembak di San Francisco. Sang pembunuh sendiri mengaku telah menghabisi 37 orang dalam pesannya ke surat kabar.

Namun, penyelidik hanya mengerjakan kasus berdasarkan jumlah tujuh korban, dengan lima orang yang terbunuh. Pelaku ini disebut-sebut melakukan sedikitnya 37 pembunuhan di beberapa tempat berbeda.

Siapa Zodiac Killer?

Zodiac Killer diyakini sebagai pria California yang memberikan julukan itu pada dirinya sendiri untuk menyembunyikan identitasnya dari pihak berwenang.

Dia diketahui telah menargetkan setidaknya tujuh korban - tiga pasangan dan seorang sopir taksi sendirian. Dua dari mereka selamat dari serangan senjata dan pisau.

Dikutip dari The Sun, beberapa peneliti telah menduga Zodiac Killer adalah seorang pedofil mantan anggota Angkatan Laut AS. 

Dia telah diberhentikan tanpa hormat dari Angkatan Laut AS dan juga dipecat sebagai guru sekolah dasar setelah tuduhan pelanggaran seksual.

Dia pertama kali diwawancarai sebagai tersangka pada tahun 1969 setelah dia terlihat di dekat lokasi serangan.

Dia juga menjadi perhatian polisi lagi pada tahun 1971 ketika temannya mengatakan kepada petugas bahwa dia telah berbicara tentang keinginannya untuk membunuh orang dan menggunakan nama Zodiac.

Polisi San Francisco menggeledah rumahnya pada tahun berikutnya, tetapi tidak menemukan bukti yang mengaitkan dia dengan pembunuhan tersebut.

Hampir 50 tahun setelah pembunuhan pertama yang diketahui, identitas Zodiac Killer masih belum diketahui.

Mengapa disebut Zodiac Killer?

Dia menyebut dirinya 'Zodiac' dalam surat keempatnya kepada pers pada 7 Agustus 1969.

Di dalamnya, dia menulis: "Editor yang Terhormat Ini adalah Zodiak yang berbicara."

Sejak saat itu pers menjulukinya 'Zodiac Killer', tetapi tidak diketahui mengapa si pembunuh menamakan dirinya itu.

Kasus Zodiac Killer tidak aktif sejak 2004 tetapi Departemen Kepolisian San Francisco membukanya kembali pada Maret 2007.

Baru-baru ini, insinyur perangkat lunak Australia Sam Blake, ahli kriptografi Amerika David Oranchak dan insinyur perangkat lunak Belgia Jarl Van mengatakan bahwa mereka akhirnya mememcahkan simbol, angka, dan huruf yang dikirim pelaku ke media.

Pesan Zodiac Killer

Dikutip dari metro.co.uk, Oranchak, perancang web berusia 46 tahun yang tinggal di Virginia, mengatakan dalam video itu dia berharap sandi itu akan menghasilkan informasi tentang identitas si pembunuh.

Namun ternyata dia harus kecewa dengan hasilnya. Sebab tidak banyak informasi dari kode tersebut.

"Pesan itu tidak benar-benar mengatakan banyak hal. Ini lebih merupakan sampah pencari perhatian yang sama dari Zodiac," kata dia.

Ini adalah kedua kalinya teka-teki dari Zodiac Killer berhasil dipecahkan.

Sebelumnya seperti dikutip dari Sky.com kode pesan pertama juga dikirim ke The Chronicle, diselesaikan oleh seorang guru sekolah dan istrinya.

Sama seperti pesan kedua ini, pesan pertama tidak banyak yang dikatakan selain isinya hanya ungkapan hati pelaku.

"Saya suka membunuh karena itu sangat menyenangkan," bunyi pesan itu.

Pembunuhan Zodiac Killer menginspirasi dua film yaitu Zodiac 2007, yang menampilkan Robert Downey Jr dan Jake Gyllenhaal, dan Dirty Harry pada 1971 yang dibintangi Clint Eastwood sebagai detektif tangguh San Francisco.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/12/13/203000165/siapa-zodiac-killer-pelaku-pembunuhan-berantai-51-tahun-lalu-di-as-

Terkini Lainnya

Kesaksian Warga Palestina yang Diikat di Kap Mobil dan Dijadikan Tameng oleh Tentara Israel

Kesaksian Warga Palestina yang Diikat di Kap Mobil dan Dijadikan Tameng oleh Tentara Israel

Tren
Ethiopia Selangkah Lagi Miliki Proyek Bendungan PLTA Terbesar di Afrika

Ethiopia Selangkah Lagi Miliki Proyek Bendungan PLTA Terbesar di Afrika

Tren
Jet Tempur Israel Serang Klinik di Gaza, Runtuhkan Salah Satu Pilar Kesehatan Palestina

Jet Tempur Israel Serang Klinik di Gaza, Runtuhkan Salah Satu Pilar Kesehatan Palestina

Tren
Sama-sama Baik untuk Pencernaan, Apa Beda Prebiotik dan Probiotik?

Sama-sama Baik untuk Pencernaan, Apa Beda Prebiotik dan Probiotik?

Tren
Dilirik Korsel, Bagaimana Nasib Timnas Indonesia jika Ditinggal STY?

Dilirik Korsel, Bagaimana Nasib Timnas Indonesia jika Ditinggal STY?

Tren
Ramai soal Siswi SMAN 8 Medan Tak Naik Kelas, Ini Penjelasan Polisi, Kepsek, dan Disdik

Ramai soal Siswi SMAN 8 Medan Tak Naik Kelas, Ini Penjelasan Polisi, Kepsek, dan Disdik

Tren
Perang Balon Berlanjut, Kini Korut Kirimkan Hello Kitty dan Cacing ke Korsel

Perang Balon Berlanjut, Kini Korut Kirimkan Hello Kitty dan Cacing ke Korsel

Tren
Perjalanan Kasus Karen Agustiawan, Eks Dirut Pertamina yang Rugikan Negara Rp 1,8 T

Perjalanan Kasus Karen Agustiawan, Eks Dirut Pertamina yang Rugikan Negara Rp 1,8 T

Tren
Ini Kronologi dan Motif Anak Bunuh Ayah Kandung di Jakarta Timur

Ini Kronologi dan Motif Anak Bunuh Ayah Kandung di Jakarta Timur

Tren
Pasangan Haji Meninggal Dunia, Jalan Kaki Berjam-jam di Cuaca Panas dan Sempat Hilang

Pasangan Haji Meninggal Dunia, Jalan Kaki Berjam-jam di Cuaca Panas dan Sempat Hilang

Tren
Kata Media Asing soal PDN Diserang 'Ransomware', Soroti Lemahnya Perlindungan Siber Pemerintah Indonesia

Kata Media Asing soal PDN Diserang "Ransomware", Soroti Lemahnya Perlindungan Siber Pemerintah Indonesia

Tren
Populasi Thailand Turun Imbas Resesi Seks, Warga Pilih Adopsi Kucing

Populasi Thailand Turun Imbas Resesi Seks, Warga Pilih Adopsi Kucing

Tren
Kisah Nenek Berusia 105 Tahun Raih Gelar Master dari Stanford, Kuliah sejak Perang Dunia II

Kisah Nenek Berusia 105 Tahun Raih Gelar Master dari Stanford, Kuliah sejak Perang Dunia II

Tren
Kronologi dan Kejanggalan Kematian Afif Maulana Menurut LBH Padang

Kronologi dan Kejanggalan Kematian Afif Maulana Menurut LBH Padang

Tren
7 Fakta Konser di Tangerang Membara, Vendor Rugi Rp 600 Juta, Ketua Panitia Diburu Polisi

7 Fakta Konser di Tangerang Membara, Vendor Rugi Rp 600 Juta, Ketua Panitia Diburu Polisi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke