Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengapa Lagu Pengantar Tidur Sering Dinyanyikan untuk Menidurkan Bayi?

KOMPAS.com - Menyanyikan lagu pengantar tidur seringkali dilakukan seorang ibu untuk membuat anaknya terlelap.

Tak ada ketentuan khusus mengenai lagu yang bisa dinyanyikan. Biasanya, lagu berjudul "Nina Bobo" dijadikan pilihan untuk menidurkan si anak.

Bagi kalangan tertentu, menyanyikan lagu tradisional menjadi pilihan yang pas, seperti yang dilakukan oleh orang Jawa.

Ada banyak penelitian yang menunjukkan manfaat dari lagu pengantar tidur untuk anak.

Melansir Science ABC, Jumat (11/12/2020), musik dipercaya memainkan peran evolusioner dalam hidup kita. Misalnya, serangga, burung, dan bahkan manusia menggunakan musik untuk pacaran.

Musik juga dikaitkan dengan penguasaan bahasa dan fungsi kognitif seseorang.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ada jalur tertentu di otak yang digunakan hanya untuk persepsi musik.

Faktanya, bayi sangat mengenal musik jauh sebelum mereka lahir.

Pada trimester ketiga, janin mengembangkan telinga dan memungkinkannya mendengar suara di dalam rahim.

Bahkan segala sesuatu yang didengarkan oleh ibu juga terdeteksi oleh bayi.

Saat ibu bernyanyi atau berbicara dengan bayinya secara langsung, pikiran mereka menjadi aktif.

Selama ibunya tetap bernyanyi dan bayinya terus memperhatikan, korteks auditori di otak bayi tetap terstimulasi.

Hal ini memungkinkan bayi untuk lebih fokus pada kata-kata ibu, membantunya mempelajari bahasa lebih cepat.

Suara musik yang menyenangkan membantu mengurangi kecemasan, stres, dan tekanan darah, sekaligus meningkatkan kualitas tidur, serta meningkatkan kewaspadaan mental.

Lagu pengantar tidur secara universal ditemukan dalam berbagai budaya dinyanyikan selama berabad-abad agar bayi mereka tidak menangis.

Para peneliti di Harvard's Music Lab menemukan bahwa lagu pengantar tidur dalam bahasa apa pun dapat menenangkan bayi.

Dalam studi lain, disebutkan ketika orang tua menyanyi untuk bayi secara langsung, mereka akan bernyanyi dengan nada yang lebih tinggi dan tempo lebih rendah daripada saat mereka merekam lagu untuk anak mereka.

Meski tak diketahui alasan pasti, para peneliti percaya, dengan kehadiran anak, orangtua lebih sadar akan nada suara mereka.

Studi yang sama menemukan bahwa ibu akan bernyanyi dengan nada yang jauh lebih tinggi daripada ayah di hadapan bayinya.

Sebab, bayi menyukai suara yang ringan, lembut, dan bernada tinggi, terutama dari ibu mereka.

Inilah alasan mengapa bayi terkadang berhenti menangis saat ibunya bernyanyi, tidak seperti orang lain.

Menariknya, jika bayi kehilangan suara ibunya yang menenangkan, hal itu akan memengaruhi pematangan otak mereka, terutama jika lahir prematur.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/12/12/203000465/mengapa-lagu-pengantar-tidur-sering-dinyanyikan-untuk-menidurkan-bayi-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke