Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Apakah Tes Swab untuk Mendeteksi Covid-19 Menyakitkan?

KOMPAS.com - Tes swab atau usap dengan metode PCR (Polymerase Chain Reaction) merupakan pengujian virus corona yang akurat.

Cara tersebut dilakukan dengan mengambil sampel lendir dari hidung atau tenggorokan menggunakan batang plastik berujung kapas.

Sampel kemudian dimasukkan ke dalam botol, dan kemudian dikirim ke lab untuk dianalisis.

Namun, benarkah tes swab menyakitkan?

Dilansir dari Arab News, 10 Mei 2020, Juru Bicara Kementerian Kesehatan Arab Saudi Mohammed Al-Abd Al-Aly mengatakan seseorang yang menjalani tes swab akan merasakan sedikit ketidaknyamanan dan rasa ingin bersin atau batuk.

Sensasi itu kemudian akan hilang setelah proses pengambilan sampel, yang hanya berlangsung beberapa detik, selesai dilakukan.

Sementara itu, Fadwa Al-Ofi, seorang pakar penyakit menular, mengatakan pengambilan sampel dalam tes swab hanya butuh waktu singkat.

"Menurut keterangan pasien, ada sedikit rasa sakit atau perasaan ingin bersin,” ujar dia.

Fadwa menyebut, tingkatan rasa sakit yang dirasakan setiap orang berbeda-beda. Meski begitu, dia meyakinkan bahwa rasa tidak nyaman itu hanya berlangsung beberapa detik saja.

Dilansir Departemen Kesehatan Queensland, Australia, 31 Agustus 2020, tes swab untuk mendeteksi Covid-19 seharusnya tidak menyakitkan, tetapi bisa membuat pasien merasa tidak nyaman.

"Ada alasan mengapa Anda tidak memasukkan sesuatu ke hidung. Namun, prosedur ini sangat cepat, jadi meski terasa agak tidak nyaman, perasaan itu hanya akan bertahan beberapa detik saja," sebut pernyataan itu.

Namun, jika ternyata tes tersebut benar-benar terasa menyakitkan, pasien harus segera memberi tahu dokter atau perawat yang melakukan tes tersebut.

"Memberi tahu mereka sebelum tes jika Anda merasa sedikit gugup juga akan membantu. Sehingga, dokter atau perawat yang bertugas dapat membantu Anda merasa lebih nyaman," sebut pernyataan itu.

Seperti digelitik

Diberitakan Kompas.com, 8 September 2020, artis Wulan Guritno membagikan pengalaman pertamanya melakukan tes swab, sebelum menjalani proses syuting film terbarunya.

Wulan ingin memastikan dirinya dan tim dalam kondisi sehat, serta bebas dari virus corona sebelum berinteraksi di lokasi syuting.

Dikutip dari video di kanal YouTube Wulan Guritno, pada tahap awal dia dan tim harus mengecek suhu tubuh terlebih dahulu. Wulan menyebut suhu tubuhnya saat itu tergolong tinggi, yaitu 38 derajat celcius.

Kemudian tim kesehatan mulai mengajukan beberapa pertanyaan kepada Wulan tentang riwayat kesehatannya belakangan ini.

Wulan terlihat mencoba mengurangi rasa gugup dengan melontarkan jawaban dengan candaan.

"Enggak ada keluar kota, enggak ada demam adanya demam pikiran. Sinus enggak ada, adanya sinis pak dokter, saya tidak ada keluar kota adanya lari dari kenyataan," ujar Wulan.

Wulan pun sempat tertawa dan menghindar ketika tim kesehatan hendak memasukkan alat tes ke dalam hidungnya.

Setelah prosedur tes selesai, Wulan menyebut rasanya seperti digelitik.

"Geli ya, enak kayak dikitik-kitikin ya, boleh lagi enggak?" kata Wulan sambil tertawa.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/09/23/200000765/apakah-tes-swab-untuk-mendeteksi-covid-19-menyakitkan-

Terkini Lainnya

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

WHO Temukan 3 Kasus di Riyadh, Ketahui Penyebab dan Pencegahan MERS- CoV Selama Ibadah Haji

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Benarkah Antidepresan Bisa Memicu Hilang Ingatan? Ini Penjelasan Ahli

Tren
WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

WHO Peringatkan Potensi Wabah MERS-CoV di Arab Saudi Saat Musim Haji

Tren
Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Mengapa Lumba-lumba Berenang Depan Perahu? Ini Alasannya Menurut Sains

Tren
Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke