Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Humanisme dan Prinsip Moderasi Jakob Oetama dalam Membangun Kompas Gramedia

KOMPAS.com - Pendiri Kompas Gramedia, Jakob Oetama (88), meninggal dunia di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (9/9/2020).

Dikutip dari Kompas TV, pihak keluarga sudah datang di Rumah Sakit Kelapa Gading.

Jenazah rencananya dibawa ke tempat persemayaman di Gedung Kompas Gramedia.

Jakob Oetama lahir di Borobudur, Magelang, 27 September 1931. Almarhum wafat pada usianya yang memasuki 88 tahun.

Humanisme dan moderasi

Sebagai salah satu pendiri Kompas, banyak nilai yang diajarkan Jakob Oetama sehingga Kompas bisa menjadi salah satu media terbesar di Indonesia.

Beberapa dari nilai-nilai yang diwariskan Jakob dituliskan oleh Sindhunata, yang pernah menjadi wartawan Kompas dalam sebuah buku berjudul Belajar Jurnalistik dari Humanisme Harian Kompas.

"Humanisme atau kemanusiaan adalah jiwa harian Kompas," tulis Sindhunata.

Begitulah Jakob Oetama tak bosan-bosannya mencanangkan pada setiap wartawannya.

Selain itu, nilai yang juga ditanamkan dalam kelompok KG adalah moderasi.

Sindhunata mengatakan, tak jemu-jemunya Jakob Oetama menasihati wartawan dan karyawannya untuk bertindak dengan moderasi.

"Moderasi adalah salah satu kata kunci dalam kamus hidup Jakob Oetama," tulis Romo Sindhu.

Sesuai dengan anjuran moderasi tersebut, kata Sindhu, Kompas tidak menempuh haluan yang ekstrem, konservatif, atau liberal.

Tidak keras, tidak lunak, tidak religius atau sekular, tetapi moderat.

Moderat adalah kata sifat turunan dari kata moderasi, yang dalam bahasa Latin adalah moderatio.

Memperjuangkan humanisme

Moderatio mempunyai arti yang jauh lebih luas dari moderat.

Lebih dari sekadar tidak bersifat ekstrem, tetapi juga berarti pengendalian, tahu batas dan sifat menahan diri, pengekangan nafsu, dan ketahanan hati.

"Memperjuangkan humanisme tidak mungkin dijalankan dengan kekakuan, kekerasan, doktriner, dogmatis, dan ideologis," tutur Sindhu.

Namun, menurut Sindhunata, humanisme dapat diperjuangkan dengan kesabaran, pengekangan diri yang jauh dari terburu nafsu, dan penghormatan pada manusia.

"Itulah moderasi yang dijalankan harian Kompas di bawah Jakob Oetama, yang menjadi prinsip kelompok KG di bawah pimpinannya," ungkap Sindhunata.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/09/09/144312465/humanisme-dan-prinsip-moderasi-jakob-oetama-dalam-membangun-kompas-gramedia

Terkini Lainnya

Kesaksian Warga Palestina yang Diikat di Kap Mobil dan Dijadikan Tameng oleh Tentara Israel

Kesaksian Warga Palestina yang Diikat di Kap Mobil dan Dijadikan Tameng oleh Tentara Israel

Tren
Ethiopia Selangkah Lagi Miliki Proyek Bendungan PLTA Terbesar di Afrika

Ethiopia Selangkah Lagi Miliki Proyek Bendungan PLTA Terbesar di Afrika

Tren
Jet Tempur Israel Serang Klinik di Gaza, Runtuhkan Salah Satu Pilar Kesehatan Palestina

Jet Tempur Israel Serang Klinik di Gaza, Runtuhkan Salah Satu Pilar Kesehatan Palestina

Tren
Sama-sama Baik untuk Pencernaan, Apa Beda Prebiotik dan Probiotik?

Sama-sama Baik untuk Pencernaan, Apa Beda Prebiotik dan Probiotik?

Tren
Dilirik Korsel, Bagaimana Nasib Timnas Indonesia jika Ditinggal STY?

Dilirik Korsel, Bagaimana Nasib Timnas Indonesia jika Ditinggal STY?

Tren
Ramai soal Siswi SMAN 8 Medan Tak Naik Kelas, Ini Penjelasan Polisi, Kepsek, dan Disdik

Ramai soal Siswi SMAN 8 Medan Tak Naik Kelas, Ini Penjelasan Polisi, Kepsek, dan Disdik

Tren
Perang Balon Berlanjut, Kini Korut Kirimkan Hello Kitty dan Cacing ke Korsel

Perang Balon Berlanjut, Kini Korut Kirimkan Hello Kitty dan Cacing ke Korsel

Tren
Perjalanan Kasus Karen Agustiawan, Eks Dirut Pertamina yang Rugikan Negara Rp 1,8 T

Perjalanan Kasus Karen Agustiawan, Eks Dirut Pertamina yang Rugikan Negara Rp 1,8 T

Tren
Ini Kronologi dan Motif Anak Bunuh Ayah Kandung di Jakarta Timur

Ini Kronologi dan Motif Anak Bunuh Ayah Kandung di Jakarta Timur

Tren
Pasangan Haji Meninggal Dunia, Jalan Kaki Berjam-jam di Cuaca Panas dan Sempat Hilang

Pasangan Haji Meninggal Dunia, Jalan Kaki Berjam-jam di Cuaca Panas dan Sempat Hilang

Tren
Kata Media Asing soal PDN Diserang 'Ransomware', Soroti Lemahnya Perlindungan Siber Pemerintah Indonesia

Kata Media Asing soal PDN Diserang "Ransomware", Soroti Lemahnya Perlindungan Siber Pemerintah Indonesia

Tren
Populasi Thailand Turun Imbas Resesi Seks, Warga Pilih Adopsi Kucing

Populasi Thailand Turun Imbas Resesi Seks, Warga Pilih Adopsi Kucing

Tren
Kisah Nenek Berusia 105 Tahun Raih Gelar Master dari Stanford, Kuliah sejak Perang Dunia II

Kisah Nenek Berusia 105 Tahun Raih Gelar Master dari Stanford, Kuliah sejak Perang Dunia II

Tren
Kronologi dan Kejanggalan Kematian Afif Maulana Menurut LBH Padang

Kronologi dan Kejanggalan Kematian Afif Maulana Menurut LBH Padang

Tren
7 Fakta Konser di Tangerang Membara, Vendor Rugi Rp 600 Juta, Ketua Panitia Diburu Polisi

7 Fakta Konser di Tangerang Membara, Vendor Rugi Rp 600 Juta, Ketua Panitia Diburu Polisi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke