Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cerita Bunga, Gadis Kecil yang Viral dengan Video Mukbang Versi Bahasa Jawa

KOMPAS.com – Belakangan warganet banyak membagikan postingan video perempuan cilik yang fasih menggunakan Bahasa Jawa Krama sembari mukbang.

Mukbang merupakan istilah yang merujuk pada orang-orang yang makan sembari melakukan siaran langsung ala orang Korea Selatan.

Salah satu akun yang membagikan video mukbang versi Jawa ini adalah akun @Jogja24Jam

“KEREN!! Mukbang versi bahasa Jawa Krama Inggil

Hayo, ada yang gak ngerti ? Komen dong kata apa yang kalian gak ngerti, atau gak ngerti semua?

credit to IG bunga__salsabila selengkapnya https://instagram.com/tv/B_1aJ9UJx8E/?igshid=17ilrly8xyjdd”tulis akun tersebut.

Jawa Krama Inggil adalah tingkatan dalam penggunaan Bahasa Jawa di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta yang saat ini tak banyak orang dapat melakukannya.

“Kalau emakku liat ini langsung dibandingin sama aku yang ga bisa bahasa jawa krama inggil,” tulis akun @Appionita.

“Mukbang lokalan tapi keren sih bisa jawa krama inggil masih kecil pula,” ujar akun @Tuuthaaa.

Bunga Salsabila

Sosok dalam video tersebut adalah Bunga Salsabila, seorang gadis kecil kelas 5 Sekolah Dasar yang saat ini masih berusia 11 tahun.

Bunga dalam akun Instagramnya juga membagikan videonya saat mukbang makan Selat Solo.

“Selat Solo saktunggaling maeman Khas Jawi ingkang nggadahi raos kados maeman Eropa lan asalipun saking kitho Jawi Tengah. 

Maeman puniko wonten daging lembunipun ingkang dipuncawisaken kaliyan tigan, tomat boncis, wortel, kentang selada lan timun.

Puniko ugi dipun tambai saos mayones. Dipuncawisaken ngagem duduh encer ingkang dipundamel saking bawang petak, cuka, kecap legi, kecap inggris lan toyo petak. Ngagem bumbu polo lan mrico.

Sekedap nggih kulo grujug duduh rumiyin ,” ujar Bunga dalam cuplikan video tersebut.

Dalam akun instagramnya @bunga_salsabila, unggahan video mukbang Selat Solo itu sendiri telah dilihat lebih dari 279.000 kali dan mendapatkan lebih dari seribu komentar.

Tak hanya Selat Solo, Bunga dalam unggahan Instagramnya juga banyak membagikan video-video mukbang lain meskipun tak selalu menggunakan Bahasa Jawa Krama.

Cerita Bunga

Donny atau yang akrab disapa Papi Dondon merupakan ayah Bunga. Dia menceritakan, Bunga yang merupakan warga Boyolali sebenarnya bukan pengguna Bahasa Jawa dalam percakapan sehari-hari. 

Akan tetapi, Bunga dapat bertutur menggunakan Bahasa Jawa Krama karena keinginannya sendiri untuk belajar bahasa tersebut dua tahun belakangan ini.

“Bunga itu dari kecil sebetulnya pakai Bahasa Indonesia terus. Sekarang pun keseharian pake indonesia,” cerita Donny saat dihubungi Kompas.com Selasa (19/5/2020).

Bunga yang merupakan penyanyi cilik, kerap ikut tampil dalam acara pernikahan, di mana dalam acara tersebut pembawa acara sering menggunakan Bahasa Jawa Krama.

Hal inilah yang membuatnya termotivasi untuk belajar menggunakan Bahasa Jawa Krama.

Donny sendiri mengaku tak pernah mengajari Bunga secara langsung dalam bertutur Bahasa Jawa Krama. Akan tetapi, sejak kecil Bunga kerap mendengar siaran sang ayah yang dulu merupakan penyiar radio siaran campursari Berbahasa Jawa.

“Dia belajar dari melihat. Dia liat itu dia contoh," kata Donny. 

Keluarga besar Bunga merupakan seniman yang melestarikan Kebudayaan Jawa. Sehingga, menurutnya wajar ketika Bunga juga memiliki kemampuan bertutur Bahasa Jawa Krama yang sekarang ini tidak semua orang mampu menggunakannya.

Viral sejak 2018

Lebih lanjut, ia menceritakan video yang diunggah Bunga viral sejak tahun 2018.

Saat itu videonya yang viral adalah video wejangan berbahasa Jawa Ngoko (Bahasa Jawa percakapan). Kemudian beberapa kali videonya kembali viral hingga tahun 2019.

Bunga pun lalu membuat video tutorial make up, mukbang, masih versi bahasa Indonesia. "Kemudian, berinovasi membuat dengan bahasa Jawa Krama. Awalnya iseng aja. Nggak nyangka sampai viral,” tutur dia. 

Donny juga mengisahkan, Bunga saat umur 3 tahun kerap ikut acara fashion show. Pada usia 5 tahun ia mulai suka menyanyi.

Meskipun kini kegiatan Bunga tak hanya sekolah, tetapi juga sering ikut tampil menyanyi, akan tetapi Bunga tetap menjadi siswa yang selalu berprestasi di sekolah.

“Alhamdulillah dia selalu peringkat 1 di kelasnya,” ujar dia. Donny mengaku bangga dengan putri pertamanya itu.

Akan tetapi, ia mengatakan dirinya selalu berusaha mengajarkan kepada Bunga agar tak mudah terlena dengan apa yang telah diraihnya dan selalu menjadi lebih baik lagi ke depannya.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/05/20/162300265/cerita-bunga-gadis-kecil-yang-viral-dengan-video-mukbang-versi-bahasa-jawa

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke