Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hong Kong Siagakan 3.000 Polisi Cegah Kerumunan Aksi Hari Buruh

KOMPAS.com - Polisi Hong Kong mengerahkan sedikitnya 3.000 petugas antihuru-hara untuk mencegah berkumpulnya massa di Hari Buruh pada 1 Mei 2020 ini.

Langkah ini dilakukan setelah adanya seruan di media sosial yang mengajak masyarakat untuk bergabung dengan gerakan anti-pemerintah di seluruh kota.

Melansir South China Morning Post, Jumat (1/5/2020), polisi pekan lalu menolak izin bagi serikat pekerja untuk mengadakan rapat umum Hari Buruh, dengan alasan risiko kesehatan masyarakat.

Penolakan tetap dilakukan meski panitia telah berkomitmen untuk memastikan para peserta aksi akan tetap menjaga jarak sejauh 1,8 meter.

Panitia juga memastikan peserta tidak akan berkumpul dalam kerumunan lebih dari empat orang, seperti yang dipersyaratkan dalam undang-undang social distancing.

Dirikan 50 booth

Sebagai alternatif karena penolakan dari kepolisian, Konfederasi Serikat Buruh berencana untuk mendirikan lebih dari 50 booth di sekitar kota untuk mempromosikan hak-hak pekerja.

Sementara itu rencana muncul di media sosial untuk acara-acara skala kecil.

Pada aplikasi Telegram, orang-orang diajak untuk bergabung dengan aksi flash mob di Causeway Bay, Sai Ying Pun, Tai Po dan Kwun Tong pada sore hari.

Sementara itu aksi bernyanyi bersama rencanyanya akan digelar di atrium New Town Plaza di Sha Timah pada malam hari, menurut LIHKG Forum, sebuah forum diskusi online.

Bertindak tegas

Polisi berencana untuk bertindak tegas terhadap aksi-aksi yang akan digelar oleh masyarakat pada hari buruh.

Seorang sumber di jajaran senior kepolisian Hong Kong mengatakan bahwa polisi akan menggunakan strategi penangkapan massal untuk mencegah kekacauan meletus.

"Karena social distancing masih berlaku, polisi memiliki wewenang untuk membubarkan kelompok yang terdiri lebih dari empat orang. Kami harus bertindak cepat untuk mencegah kerumunan orang menjadi lebih besar," kata sumber itu.

Para pengunjuk rasa dapat ditangkap karena terlibat dalam tindakan yang dianggap melanggar hukum di bawah Peraturan Ketertiban Umum.

Sementara itu, polisi anti huru hara juga akan dilengkapi dengan gas air mata, peluru karet dan watercanon untuk berjaga-jaga terhadap kemungkinan terburuk.

Selain Hari Buruh, polisi juga bersiap-siap untuk acara nyala lilin tahunan pada 4 Juni yang memperingati peristiwa Lapangan Tiananmen pada tahun 1989 dan peringatan Hari Pendirian Hong Kong pada 1 Juli.

Peringatan 1 Juli tahun lalu diwarnai dengan aksi pengunjuk rasa yang menyerbu ruangan Legco (Komite Legislatif) untuk mengecam pembahasan RUU ekstradisi yang kini sudah ditarik.

Ketegangan meningkat

Ketegangan meningkat di beberapa lokasi di Hong Kong. Di Tin Shui Wai, di Wilayah Baru barat, puluhan pengunjuk rasa berkumpul di pusat perbelanjaan + Woo untuk menggelar aksi protes.

Mereka meneriakkan slogan-slogan anti-pemerintah dan beberapa pengunjuk rasa mengibarkan spanduk hitam bertuliskan “Bebaskan Hong Kong. Revolusi Zaman Kita. ”

Polisi anti huru hara tidak memasuki mal tetapi mengeluarkan tiket penalti/tilang  karena melanggar aturan social distancing.

Sementara itu di distrik Mong Kok, beberapa anggota dewan distrik itu menyiapkan kotak-kotak untuk mengumpulkan bunga krisan putih dari penduduk yang lewat di luar stasiun MRT Prince Edward.

Hal itu dilakukan untuk menandai delapan bulan sejak peristiwa operasi pembersihan yang dilakukan polisi.

Polisi anti huru-hara merespon dengan berpatroli di daerah itu dan kadang-kadang memperingatkan masyarakat yang lewat untuk menaati kebijakan sosial distancing.

"Saya tidak khawatir terinfeksi, saya keluar rumah hari ini untuk meletakkan bunga karena insiden itu masih membuat saya marah," kata Cathy Yiu, seorang warga setempat.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/05/01/143500965/hong-kong-siagakan-3000-polisi-cegah-kerumunan-aksi-hari-buruh

Terkini Lainnya

Jatim Park 1, 2, 3 Beri Diskon Tiket Masuk 50 Persen hingga 16 September 2024, Cek Ketentuannya

Jatim Park 1, 2, 3 Beri Diskon Tiket Masuk 50 Persen hingga 16 September 2024, Cek Ketentuannya

Tren
Haji Bolot dan Birokrasi

Haji Bolot dan Birokrasi

Tren
Mengenal Shiba Inu, Ras Anjing Kuno Asli Jepang

Mengenal Shiba Inu, Ras Anjing Kuno Asli Jepang

Tren
Peneliti Deteksi Sinyal Baru yang Diduga dari Pesawat MH370, Akankah Segera Ditemukan?

Peneliti Deteksi Sinyal Baru yang Diduga dari Pesawat MH370, Akankah Segera Ditemukan?

Tren
Bisakah Naik Kereta Api atau Pesawat jika KTP Hilang?

Bisakah Naik Kereta Api atau Pesawat jika KTP Hilang?

Tren
Daftar Top Skor EURO Sepanjang Masa, Cristiano Ronaldo Kokoh di Puncak

Daftar Top Skor EURO Sepanjang Masa, Cristiano Ronaldo Kokoh di Puncak

Tren
3 Cara Cek Estimasi Keberangkatan Haji, Ada 221.000 Kuota untuk 2025

3 Cara Cek Estimasi Keberangkatan Haji, Ada 221.000 Kuota untuk 2025

Tren
Sering Kesemutan seperti Tersetrum, Wanita Ini Ternyata Idap Kanker Darah

Sering Kesemutan seperti Tersetrum, Wanita Ini Ternyata Idap Kanker Darah

Tren
Kisah 'Man from Taured' yang Pernah Hebohkan Jepang, Klaim Berasal dari Dunia Paralel

Kisah "Man from Taured" yang Pernah Hebohkan Jepang, Klaim Berasal dari Dunia Paralel

Tren
Suplemen yang Perlu Dikonsumsi Wanita Berusia 50 Tahun ke Atas

Suplemen yang Perlu Dikonsumsi Wanita Berusia 50 Tahun ke Atas

Tren
Ramai soal Daftar 'Makeup' China Disebut Mengandung Karsinogen, Ini Kata BPOM

Ramai soal Daftar "Makeup" China Disebut Mengandung Karsinogen, Ini Kata BPOM

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 20-21 Juni 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 20-21 Juni 2024

Tren
[POPULER TREN] Peserta SNBT Tunarungu Gagal Lolos Usai Diminta Lepas Alat Bantu Dengar | Kata KAI Services soal Makanan Kedaluwarsa di Kereta

[POPULER TREN] Peserta SNBT Tunarungu Gagal Lolos Usai Diminta Lepas Alat Bantu Dengar | Kata KAI Services soal Makanan Kedaluwarsa di Kereta

Tren
Daftar Pemain Tertua dan Termuda Euro 2024, Ada Pepe

Daftar Pemain Tertua dan Termuda Euro 2024, Ada Pepe

Tren
7 Suplemen yang Bermanfaat untuk Memperbaiki Kualitas Tidur, Apa Saja?

7 Suplemen yang Bermanfaat untuk Memperbaiki Kualitas Tidur, Apa Saja?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke