KOMPAS.com - Korea Selatan mencatat peningkatan tertinggi dalam kasus infeksi virus corona dalam satu hari, yaitu sebanyak 594 kasus baru yang dikonfirmasi pada Jumat (28/2/2020).
Menurut Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Korea (KCDC), peningkatan ini membuat jumlah total kasus infeksi virus corona Covid-19 di Korea Selatan telah mencapai 2.931.
Melansir CNN, hingga kini, tercatat 17 kasus kematian di Korea akibat virus corona Covid-19.
Dengan jumlah tersebut, Korea Selatan menjadi negara dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak di luar daratan China.
Selain itu, muncul juga kekhawatiran terhadap jumlah kasus baru dengan asal yang belum jelas diketahui di California dan Oregon.
Kondisi di Korea Selatan
Kebanyakan kasus baru penyakit pernapasan Covid-19 terjadi di Daegu, timur tenggara kota yang juga merupakan pusat dari wabah virus ini di Korea Selatan.
Penyebaran virus Covid-19 di Korea Selatan dihubungkan dengan kelompok agama di Gereja Shincheonji.
Pihak berwenang mempercayai bahwa anggota kelompok tersebut saling menginfeksi satu sama lainnya selama pelayanan di Daegu dan menyebar di negara tersebut, tanpa terdeteksi.
Otoritas Kesehatan Korea Selatan meyakini bahwa seorang anggota gereja berusia 61 tahun yang minggu lalu terkonfirmasi virus adalah salah satu yang pertama kali terinfeksi dan menyebarkan virus corona.
Saat ini, pasien tersebut tengah berada dalam fokus investigasi mereka.
Pasien perempuan tersebut awalnya menolak untuk dibawa ke rumah sakit dan diperiksa. Ia diketahui telah menghadiri sejumlah perkumpulan gereja sebelum terkonfirmasi positif Covid-19.
"Perkumpulan besar apapun dalam sebuah ruang yang ia hadiri, seperti pelayanan gereja, memiliki kemungkinan besar untuk terjadi infeksi lanjutan," kata kewenangan kesehatan setempat.
Pihak gereja mengatakan bahwa pihaknya kini menjadi sasaran kritik dan mengeluhkan "perburuan".
Sementara, di Korea Utara, Kim Jong-un telah memperingatkan akan adanya "konsekuensi serius" apabila para pejabat gagal mencegah penyebaran wabah di negaranya.
Perhatian kasus Covid-19 di AS
Otoritas di AS tengah berupaya untuk memeriksa tiga pasien yang terinfeksi virus Covid-19.
Ketiga pasien tersebut diketahui belum pernah bepergian ke wilayah-wilayah terdampak ataupun melakukan kontak dengan pasien atau kasus infeksi.
Pada Jumat (28/2/2020), dua infeksi dilaporkan di California dan satu di Oregon.
Berdasarkan angka yang dikeluarkan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada Jumat (28/2/2020), ada 59 kasus yang terkonfirmasi virus corona Covid-19 di AS.
Seorang sumber dari Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan sebelumnya mengeluhkan pekerja pemerintah yang berinteraksi dengan warga AS yang dikarantina.
Ia mengaku tidak diberi peralatan keselamatan yang layak dan diizinkan untuk datang dan pergi dari zona aman secara bebas.
Menanggapi pernyataan ini, Kepala Kesehatan AS Alex Azhar membantah tuduhan tersebut.
Secara terpisah, pemerintah AS juga telah menunda pertemuan khusus Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), yang sebelumnya dijadwalkan berlangsung pada bulan Maret di Las Vegas.
https://www.kompas.com/tren/read/2020/02/29/172000365/bertambah-594-kasus-dalam-sehari-infeksi-virus-corona-di-korsel-capai-2.931