Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Benarkah Virus Corona Bertahan hingga 9 Hari di Benda Mati? Ini Penjelasannya

KOMPAS.com - Semakin besarnya jumlah kasus virus corona COVID-19 di dunia menciptakan berbagai pertanyaan. Salah satunya adalah berapa lama virus ini dapat bertahan di permukaan sebuah benda mati. 

Perhatian terhadap kondisi inilah yang kemudian melatarbelakangi upaya bank China untuk melakukan pembersihan pada uang-uang tunai menggunakan disinfektan. Pasalnya, perpindahan uang tunai dari tangan ke tangan dilakukan berkali-kali setiap harinya.

Langkah tersebut dilakukan sebagai upaya untuk mengendalikan penyebaran virus lebih banyak.

Sementara itu, belum diketahui secara pasti berapa lama virus corona COVID-19 dapat bertahan di atas permukaan atau objek yang terkontaminasi dan berpotensi menginfeksi manusia.

Namun, beberapa peneliti menemukan petunjuk dengan mempelajari ciri-ciri pada virus corona jenis lain.

Lama bertahan virus

Melansir CNN, virus corona merupakan sebuah kelompok besar virus yang umum ada di antara para hewan. Dalam kasus yang jarang, virus ini disebut oleh para ilmuwan sebagai zoonosis, yaitu ketika virus dapat ditransmisikan dari hewan ke manusia. 

Pihak berwenang belum mengetahui secara pasti, hewan apa yang menyebabkan wabah dari jenis virus corona terbaru di Wuhan, China. 

Sebelumnya, virus corona seperti SARS dan MERS, telah ditemukan pada permukaan benda mati seperti logam, kaca, atau plastik, paling lama 9 hari, jika permukaan benda tersebut tidak segera diberi disinfektan.

Keterangan tersebut diperoleh sebagai hasil penelitian yang dipublikasikan awal bulan ini oleh The Journal of Hospital Infection.

Menurut penelitian, membersihkan barang-barang rumah tangga seperti biasa juga dapat menghasilkan perbedaan. 

Virus corona tersebut dapat secara efisien menjadi tidak aktif dengan prosedur disinfeksi permukaan dengan 62-71 persen etanol, 0,5 persen hidrogen peroksida atau 0,1 persen natrium hipklorit maupun pemutih dalam satu menit. 

Penelitian terbaru juga mencakup analisa 22 penelitian yang telah diterbitkan sebelumnya tentang virus corona. 

"Berdasarkan data yang tersedia saat ini, terutama, saya akan mengandalkan data dari virus corona SARS, yang merupakan saudara terdekat dari virus corona baru ini, dengan 80 persen kesamaan susunan, di antara virus corona yang diuji," kata Profesor Penyakit Menular di University of California, Dr. Charles Chiu.

Menurutnya, pada SARS, jangka waktu bertahan di permukaan benda mati adalah kurang dari lima menit hingga sembilan hari. 

"Namun demikian, menjadi sulit untuk memroyeksikan penemuan ini pada virus corona baru karena adanya sejumlah perbedaan karakter dan data tentang virus tersebut," tambahnya. 

Ia mengungkapkan perlunya lebih banyak penelitian untuk mengetahui durasi bertahan dari virus corona COVID-19 di permukaan benda mati yang terkontaminasi.

Kemungkinan penyebaran

Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) sebelumnya telah menyebutkan bahwa kemungkinan penyebaran terjadi dari tetesan hasil proses pernapasan, seperti pada batuk atau bersin.

Secara umum, virus corona disebut memiliki kemampuan bertahan yang buruk di permukaan. Namun, masih banyak yang perlu dipelajari dari COVID-19 ini.

"Mungkin juga seseorang terinfeksi COVID-19 dengan menyentuh permukaan atau objek yang memiliki virus dan menyentuh mulut, hidung, atau matanya. Akan tetapi, hal tersebut tidak diprediksi sebagai cara utama penyebaran virus," tulis keterangan dalam laman CDC.

Meskipun tingkat kematian masih lebih rendah dibandingkan SARS atau MERS, virus ini disebut tetap memerlukan perhatian.

"Rekomendasi saya adalah untuk sering mencuci tangan, menghindari kotak dengan orang yang sakit, melakukan rekomendasi karantina rumah berdasarkan pedoman kesehatan publik terbaru jika anda melakukan perjalanan ke China baru-baru ini atau melakukan kontak dengan pasien terduga atau positif terinfeksi," kata Profesor Biologi Matematika di Imperial College London. 

https://www.kompas.com/tren/read/2020/02/26/194500565/benarkah-virus-corona-bertahan-hingga-9-hari-di-benda-mati-ini

Terkini Lainnya

Ilmuwan China Ungkap Makanan yang Bisa Menjadi Rahasia Panjang Umur

Ilmuwan China Ungkap Makanan yang Bisa Menjadi Rahasia Panjang Umur

Tren
Catat, Ini Waktu Larangan untuk Minum Kopi dan Dampaknya

Catat, Ini Waktu Larangan untuk Minum Kopi dan Dampaknya

Tren
Mengenal Teori Bumi Berlubang dan Agartha, Inspirasi Serial 'Joko Anwar's Nightmares and Daydreams'

Mengenal Teori Bumi Berlubang dan Agartha, Inspirasi Serial "Joko Anwar's Nightmares and Daydreams"

Tren
Kemenkumham Soroti Kasus Peserta UTBK Tunarungu Dipaksa Copot ABD dan Dicurigai Joki

Kemenkumham Soroti Kasus Peserta UTBK Tunarungu Dipaksa Copot ABD dan Dicurigai Joki

Tren
Siswa SMP Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Padang, Saksi Sempat Lihat Korban Ditendang

Siswa SMP Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Padang, Saksi Sempat Lihat Korban Ditendang

Tren
Menilik Pegunungan Appalachia, Rumah bagi Cerita Misteri dan Supranatural

Menilik Pegunungan Appalachia, Rumah bagi Cerita Misteri dan Supranatural

Tren
Gangguan di Server Pusat Data Nasional Terjadi Cukup Lama, Apa Penyebabnya?

Gangguan di Server Pusat Data Nasional Terjadi Cukup Lama, Apa Penyebabnya?

Tren
Lowongan Kerja PT KAI untuk SMA: Ini Syarat, Link, dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja PT KAI untuk SMA: Ini Syarat, Link, dan Cara Daftarnya

Tren
Urutan Nonton 7 Episode Joko Anwar's Nightmares and Daydreams

Urutan Nonton 7 Episode Joko Anwar's Nightmares and Daydreams

Tren
Benarkah Mencuci Piring Bisa Bantu Meredakan Stres? Ini Kata Psikolog

Benarkah Mencuci Piring Bisa Bantu Meredakan Stres? Ini Kata Psikolog

Tren
Penjelasan Kemenag soal Video Jemaah Haji Diduga Meninggal dan Telantar di Arab Saudi

Penjelasan Kemenag soal Video Jemaah Haji Diduga Meninggal dan Telantar di Arab Saudi

Tren
Kasus Anjing Gigit Manusia Kembali Terjadi, Bisakah Pemilik Dipidana?

Kasus Anjing Gigit Manusia Kembali Terjadi, Bisakah Pemilik Dipidana?

Tren
Kronologi Anggota Satpol PP Pekanbaru Peras Nenek Rp 3 Juta, Modus soal Izin Bangunan

Kronologi Anggota Satpol PP Pekanbaru Peras Nenek Rp 3 Juta, Modus soal Izin Bangunan

Tren
Pelajar di Padang Diduga Jadi Korban Penganiayaan Polisi hingga Meninggal, KPAI Desak Polri Berbenah

Pelajar di Padang Diduga Jadi Korban Penganiayaan Polisi hingga Meninggal, KPAI Desak Polri Berbenah

Tren
5 Fakta Kecelakaan Pajero Vs Truk di Tol Semarang-Batang yang Menewaskan 4 Orang

5 Fakta Kecelakaan Pajero Vs Truk di Tol Semarang-Batang yang Menewaskan 4 Orang

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke