Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Viral Bagian Dalam Pijakan Kaki Motor Matik Berisikan Cabai, Ini Penjelasannya...

KOMPAS.com - Sebuah unggahan yang memperlihatkan sejumlah cabai di bagian dek pijakan kaki motor matik yang diduga merupakan ulah tikus viral di media sosial Twitter, pada Sabtu (15/2/2020).

Adapun pihak pengunggah yakni akun Twitter Ulan, @rrembulan juga memberikan narasi, motornya tidak bisa dipakai, namun beberapa fungsi motor seperti klakson dan lampu motor masih berfungsi normal.

"Jadi tadi pagi motorku macet gak bisa di-starter padahal kemarin masih bisa dipakai, klakson sama lampu juga masih bisa menyala Terus dibawa ke bengkel, eh tahunya ada banyak cabai di dalam mesinnya. Kata bapaknya itu ulah tikus suka masuk-masukin cabai. Buat apa sih masuki cabai ke motorku," tulis Ulan dalam twitnya.

Kemudian, unggahan tersebut sontak menjadi ramai di media sosial.

Hingga hari ini, twit tersebut telah di-retwit sebanyak 8.500 kali dan disukai sebanyak 19.100 kali oleh pengguna Twitter lainnya.

Tak hanya itu, sejumlah warganet pun turut berkomentar terkait adanya cabai di bagian pijakan kaki motor matik tersebut.

"Tiati kabelnya digigit mba bisa masalah ntar sama kelistrikannya," tulis akun @aldopalen dalam twitnya.

"Sama dong, pas ke bengkel dibongkar motorku penuh kulit semangka sama melon. Montirnya ketawa wqwq," tulis akun @Nxmaa dalam twitnya.

Penjelasan mekanik

Menanggapi hal itu, Kepala Mekanik AHASS Cahaya Sakti Motor Sragen, Jawa Tengah, Joko Purnomo menjelaskan, adanya cabai di dek pijakan kaki motor matik tersebut diduga dikarenakan kebiasaan tikus yang senang dengan tempat gelap dan tersembunyi untuk menyimpan makanannya.

"Tikus suka tempat yang hangat, jadi bagian motor adalah tempat yang hangat, juga aman saat tikus bawa makanan ke dalam bagian mesin lewat celah yang bisa dilalui tikus," ujar Joko saat dihubungi Kompas.com, Senin (17/2/2020).

Selain itu, Joko menjelaskan jika tikus memiliki kebiasaan untuk menandai wilayahnya dengan air kencingnya.

Apabila tikus sudah menandai wilayahnya, maka ia akan ada di tempat tersebut secara terus-menerus.

Lantas, bagaimana cara agar tikus dapat meninggalkan tempat tersebut?

Joko mengungkapkan, ada tips guna mengusir tikus dari tempat yang dianggap menjadi sarangnya.

Salah satu caranya dengan menaburkan kapur barus di tempat yang sering dikunjungi tikus.

Selama tikus tersebut tidak menggigit kabel mesin kendaraan, menurutnya dinilai masih aman.

Tetapi jika kabel di sepeda motor sudah digigiti tikus, hal tersebut tentu lain soal. Karena selain berhubungan dengan elektrikal juga bisa mengakibatkan kendaraan mogok atau tidak bisa dinyalakan normal.

"Tikus menggigit kabel body, lama-lama kabel menjadi putus, motor jadi mogok atau tidak bisa di-starter. Seperti kasus bagian cover under pada bagian motor yang viral di medsos," lanjut dia.

https://www.kompas.com/tren/read/2020/02/17/175500865/viral-bagian-dalam-pijakan-kaki-motor-matik-berisikan-cabai-ini

Terkini Lainnya

Jelang Puncak Haji, Bus Shalawat Sementara Setop Layani Jemaah

Jelang Puncak Haji, Bus Shalawat Sementara Setop Layani Jemaah

Tren
Bikin Ilmuwan Bingung, Ini 13 Misteri Alam Semesta yang Belum Terpecahkan

Bikin Ilmuwan Bingung, Ini 13 Misteri Alam Semesta yang Belum Terpecahkan

Tren
Mungkinkah 'Psywar' Penonton Pengaruhi Hasil Akhir Pertandingan Sepak Bola?

Mungkinkah "Psywar" Penonton Pengaruhi Hasil Akhir Pertandingan Sepak Bola?

Tren
Asal-usul Nama Borneo, Sebutan Lain dari Pulau Kalimantan

Asal-usul Nama Borneo, Sebutan Lain dari Pulau Kalimantan

Tren
Jokowi Beri Izin Tambang, NU Gercep Bikin PT tapi Muhammadiyah Emoh Tergesa-gesa

Jokowi Beri Izin Tambang, NU Gercep Bikin PT tapi Muhammadiyah Emoh Tergesa-gesa

Tren
Kronologi Bos Rental Mobil Asal Jakarta Dikeroyok Warga hingga Tewas di Pati

Kronologi Bos Rental Mobil Asal Jakarta Dikeroyok Warga hingga Tewas di Pati

Tren
Nilai Tes Ulang Rekrutmen BUMN Lebih Rendah dari yang Pertama, Masih Berpeluang Lolos?

Nilai Tes Ulang Rekrutmen BUMN Lebih Rendah dari yang Pertama, Masih Berpeluang Lolos?

Tren
Pemerintah Tetapkan Idul Adha 1445 H Jatuh pada Senin 17 Juni 2024

Pemerintah Tetapkan Idul Adha 1445 H Jatuh pada Senin 17 Juni 2024

Tren
Teka-teki Penguntitan Jampidsus yang Belum Terjawab dan Kemunculan Drone di Atas Gedung Kejagung

Teka-teki Penguntitan Jampidsus yang Belum Terjawab dan Kemunculan Drone di Atas Gedung Kejagung

Tren
Viral Video Sekuriti Plaza Indonesia Disebut Pukuli Anjing Penjaga, Ini Kata Pengelola dan Polisi

Viral Video Sekuriti Plaza Indonesia Disebut Pukuli Anjing Penjaga, Ini Kata Pengelola dan Polisi

Tren
Tiket KA Blambangan Ekspres Keberangkatan mulai 18 Juni 2024 Belum Bisa Dipesan, Ini Alasannya

Tiket KA Blambangan Ekspres Keberangkatan mulai 18 Juni 2024 Belum Bisa Dipesan, Ini Alasannya

Tren
Panglima Sebut TNI Bukan Lagi Dwifungsi tapi Multifungsi ABRI, Apa Itu?

Panglima Sebut TNI Bukan Lagi Dwifungsi tapi Multifungsi ABRI, Apa Itu?

Tren
Beredar Uang Rupiah dengan Cap Satria Piningit, Bolehkah untuk Bertransaksi?

Beredar Uang Rupiah dengan Cap Satria Piningit, Bolehkah untuk Bertransaksi?

Tren
Laporan BPK: BUMN Indofarma Terjerat Pinjol, Ada Indikasi 'Fraud'

Laporan BPK: BUMN Indofarma Terjerat Pinjol, Ada Indikasi "Fraud"

Tren
5 Perempuan Pertama di Dunia yang Menjadi Kepala Negara, Siapa Saja?

5 Perempuan Pertama di Dunia yang Menjadi Kepala Negara, Siapa Saja?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke