Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jerawat di Dalam Hidung, Jangan Dianggap Remeh

Area kulit yang paling banyak menjadi tumbuhnya jerawat adalah muka, leher, dan punggung.

Namun, tak hanya di area permukaan kulit, jerawat juga bisa muncul di tempat yang tersembunyi, salah satunya lubang hidung.

Kok bisa ya?

Meskipun tidak mengganggu penampilan, jerawat di dalam hidung membuat tidak nyaman.

Rasa pegal, gangguan bernafas, bahkan risiko penyakit lain yang lebih serius bisa terjadi akibat adanya jerawat di dalam hidung ini.

Lalu apa yang menyebabkan jerawat muncul di dalam lubang hidung?

Menurut keterangan dr. Kevin Adrian, dikutip dari laman Alodokter, munculnya jerawat di dalam lubang hidung karena beberapa kebiasan kurang baik seperti terlalu sering mengupil atau mengeluarkan cairan hidung dengan terlalu keras.

Jerawat di dalam hidung terbagi menjadi 2 jenis, yakni nasal vestubulitis dan nasal furuncles.

Nasal vestubulitis muncul di area ujung lubang hidung yang disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus. Tandanya, akan muncul jerawat berwarna kemerahan, bengkak, dan sakit apabila disentuh.

Sementara, kondisi pada nasal furuncles, jerawat berada pada lubang hidung yang lebih dalam dan diakibatkan oleh bakteri Staphylococcus, Streptococcus, dan methilin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA).

Jenis ini lebih berbahaya, karena jika infeksi tidak tertangani akan menjadi selulitis dan menyebar hingga pembuluh darah ke otak.

Hal ini bisa menimbulkan meningitis dan penyumbatan pembuluh darah otak.

Lalu, bagaimana cara mengatasinya?

Penanganan jerawat di dalam hidung ini harus terlebih dulu memerhatikan factor penyebabnya.

Jika jerawat disebabkan oleh infeksi bakteri, maka penyembuhan dapat dilakukan menggunakan salep antibiotik untuk penyembuhan dari luar atau obat antibiotik untuk penyembuhan dari dalam.

Namun, apabila infeksi yang terjadi sudah terlalu berat, maka pemberian antibiotik harus diberikan melalui infus dan harus dilakukan di rumah sakit.

Pemantauan berkala dari dokter juga perlu dilakukan jika kondisi infeksi sudah semakin parah.

Untuk jenis jerawat yang ada di ujung lubang hidung dan menimbulkan nyeri, kompres menggunakan air hangat sebanyak 3 kali sehari selama masing-masing 15-20 menit dapat dilakukan untuk mengurangi nyeri yang ditimbulkan.

Jika nyeri tak kunjung mereda, penggunaan obat antinyeri seperti paracetamol dan ibuprofen bisa dipertimbangkan.

Yang paling penting adalah, jangan sekali-kali memencet jerawat yang tumbuh di area dalam hidung Anda.

Jika hal itu dilakukan, maka bakteri yang ada dalam jerawat akan banyak mengenai permukaan kulit bahkan masuk lebih dalam ke lapisan kulit.

Terlalu sering menyentuhnya juga menjadi hal yang dianjurkan untuk dihindari.

Alasannya, sentuhan-sentuhan itu memperlambat proses penyembuhan yang tengah diupayakan.

Terakhir, jika jerawat dalam hidung tumbuh disertai rasa pusing, demam, kebingungan, gangguan penglihatan, nyeri, berat di wajah dan sekitar mata, maka Anda harus segera menemui dokter THT dan melakukan konsultasi.

Penanganan yang tepat dibutuhkan pada si jerawat dalam hidung agar tidak berlanjut pada kondisi kesehatan yang semakin parah.

https://www.kompas.com/tren/read/2019/11/02/193800465/jerawat-di-dalam-hidung-jangan-dianggap-remeh

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke