Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kenali Stroke, Gejala, Efek, dan Faktor Penyebabnya

KOMPAS.com - Stroke merupakan salah satu penyakit yang menjadi perhatian serius di dunia.

Bahkan, di negara maju seperti Amerika Serikat, stroke telah menjadi penyebab kematian nomor lima dan penyebab utama kecacatan.

Stroke adalah penyakit yang menyerang arteri yang menuju ke dalam otak.

Ketika stroke terjadi, pembuluh darah yang membawa oksigen dan nutrisi ke otak pecah atau tersumbat oleh gumpalan.

Hal itu menyebabkan bagian dari otak penderita tidak bisa mendapatkan darah dan oksigen yang dibutuhkannya sehingga sel-sel otak dan otaknya berubah.

Jika memahami gejalanya, stroke bisa diatasi sedini mungkin. Akan tetapi, tak banyak yang mengetahui gejala stroke.

Kementerian Kesehatan RI, melalui akun Instagram-nya, @kemenkes_ri, mengedukasi publik mengenai gejala stroke.

Secara singkat, Kemenkes menyebutkan, ada beberapa tanda-tanda stroke yang bisa dikenali, yaitu:

Jika stroke terjadi dan aliran darah tidak dapat mencapai wilayah yang mengontrol fungsi tubuh tertentu, bagian tubuh itu tidak akan berfungsi sebagaimana mestinya.

Saat stroke terjadi di arah belakang otak, misalnya, kemungkinan akan menyebabkan kecacatan terkait penglihatan.

Efek stroke terutama tergantung pada lokasi obstruksi dan luasnya jaringan otak yang terpengaruh.

Ada pula beberapa faktor yang memengaruhi, termasuk lokasi obstruksi dan banyaknya jaringan otak terkena dampak dari serangan stroke.

Namun, karena satu sisi otak mengendalikan sisi tubuh yang berlawanan, stroke yang memengaruhi satu sisi akan mengakibatkan komplikasi neurologis pada sisi tubuh yang dipengaruhinya.

Ketika stroke terjadi di batang otak, tergantung pada tingkat keparahannya, hal itu dapat memengaruhi kedua sisi tubuh dan membuat penderita dalam keadaan 'terkunci'.

Ketika keadaan terkunci, pasien umumnya tidak dapat berbicara atau mencapai gerakan apa pun di bawah leher.

Jika stroke terjadi pada sisi kiri otak, sisi kanan tubuh akan terpengaruh, dan bisa mengakibatkan kelumpuhan di sisi kanan tubuh, masalah bicara atau bahasa, gerak tubuh yang lambat, hilang ingatan.

Jika stroke terjadi di sisi kanan otak, sisi kiri tubuh akan terpengaruh dan dapat mengakibatkan kelumpuhan di sisi kiri tubuh, masalah penglihatan, gaya perilaku yang cepat dan penuh rasa ingin tahu, dan hilang ingatan.

Faktor penyebab stroke

Banyak faktor yang dapat meningkatkan risiko stroke.

Beberapa faktor juga dapat meningkatkan peluang kita terkena serangan jantung.

Berikut faktor-faktor penyebab stroke:

  • Gaya hidup
  • Kelebihan berat badan atau obesitas
  • Gaya hidup pasif
  • Konsumsi alkohol
  • Penggunaan obat-obatan terlarang seperti kokain dan metamfetamin
  • Faktor risiko medis
  • Tekanan darah lebih tinggi dari 120/80 milimeter air raksa (mm Hg)
  • Merokok atau terpapar asap rokok orang lain
  • Kolesterol Tinggi
  • Diabetes
  • Apnea tidur obstruktif
  • Penyakit kardiovaskular, termasuk gagal jantung, kelainan jantung, infeksi jantung atau irama jantung yang tidak normal
  • Riwayat pribadi atau keluarga dari stroke, serangan jantung atau serangan iskemik sementara.

https://www.kompas.com/tren/read/2019/10/27/163715265/kenali-stroke-gejala-efek-dan-faktor-penyebabnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke