Siapa Kandidat Kuat Ketua MPR?

Agenda dijadwalkan mulai pukul 19.00 WIB.

Sebelumnya, Rabu (2/10/2019), 9 fraksi dan satu perwakilan DPD akan mengajukan nama-nama kandidat Pimpinan MPR untuk kemudian pemilihan dilakukan secara musyawarah mufakat.

Jika musyawarah berjalan lancar, Pimpinan MPR akan dilantik pada malam ini.

Berdasarkan Undang-Undang MPR, DPR, dan DPD yang baru direvisi, Pimpinan MPR bejumlah 10 orang, terdiri dari perwakilan 9 fraksi dan satu unsur DPD.

Dengan demikian, setiap fraksi akan mendapat jatah kursi pimpinan.

Setiap fraksi akan menyerahkan nama anggotanya yang akan diusulkan menjadi Pimpinan MPR dan akan dipilih satu orang menjadi Ketua MPR.

Siapa kandidat kuat Ketua MPR?

Ketua DPR 2014-2019 ini mendapat dukungan secara terbuka dari sejumlah partai politik, seperti Partai Nasdem, PDI-P, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengatakan, partainya mendukung Bambang menjadi Ketua MPR RI periode 2019-2024.

Surya menilai, Bambang telah mempunyai pengalaman di DPR sehingga layak untuk menjadi Ketua MPR.

"Sudah saya katakan tadi, Ketua MPR, Nasdem mendukung Saudara Bambang Soesatyo. Ada kapasitas, kapabitilas yang dimiliki. Ada experiment. Sudah experience, sudah dijalankan sebagai Ketua DPR dan dari partai yang juga cukup representatif, dari Partai Golkar," ujar Surya di Kompleks Parlemen, Senayan, seperti diberitakan Kompas.com, Rabu (2/10/2019).

Surya berharap pemilihan Ketua MPR dapat diselesaikan dengan musyawarah mufakat.

Dukungan juga mengalir dari Fraksi PDI Perjuangan.

Ketua Fraksi PDI-P di MPR Ahmad Basarah mengatakan, PDI-P mendukung Bambang Soesatyo sebagai Ketua MPR.

Dukungan yang diberikan untuk Bambang sebagai calon Ketua MPR dengan pertimbangan demi tegaknya demokrasi Pancasila, yaitu pemenang pemilu berbagi kekuasaan dengan parpol peserta pemilu lainnya.

"Sesuai arahan Ketua Umum PDI-Perjuangan Ibu Megawati Seokarnoputri, partai kami akan mendukung Bambang Soesatyo dari Fraksi Partai Golkar sebagai calon Ketua MPR," kata Basarah.

Basarah menambahkan, dukungan PDI-P kepada Bambang dan Partai Golkar untuk menjadi Ketua MPR bukan tanpa syarat.

Ada tiga syarat yang diajukan PDI-P kepada Bambang.

Sementara itu, Ketua Fraksi Partai Golkar di MPR Zainuddin Amali mengatakan, pihaknya telah melobi seluruh fraksi agar partainya mendapatkan kursi Ketua MPR.

Namun, belum semua parpol memberikan dukungan terbukanya untuk partai berlambang pohon beringin ini.

Partai Gerindra memiliki keinginan besar untuk menduduki kursi Ketua MPR RI 2019-2024.

Nama Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani akan diajukan sebagai salah satu calon pimpinan MPR 2019-2024.

Wakil Sekjen Partai Gerindra Andre Rosiade mengatakan, Gerindra akan mendorong Muzani menjadi Ketua MPR.

Secara terpisah, Muzani menyampaikan, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto menunjuk dirinya menjadi calon pimpinan MPR dengan menduduki jabatan sebagai Ketua MPR periode 2019-2024.

Menurut Muzani, harapan besar menduduki kursi Ketua MPR karena Partai Gerindra menjadi partai dengan perolehan suara tertinggi kedua setelah PDI-P pada Pemilu 2019.

Oleh karena itu, dalam kacamata Gerindra, akan menjadi seimbang jika kursi Ketua MPR diisi oleh Gerindra. Adapun, kursi Ketua DPR 2019-2024 telah diduduki PDI-P sebagai pemenang Pemilu 2019.

Wakil Ketua MPR 2014-2019 ini mengatakan, Partai Golkar pernah mendapat kursi di Ketua DPR RI 2014-2019, sementara Partai Amanat Nasional (PAN) pernah duduk di kursi Ketua MPR RI periode 2014-2019.

"Karena itu Pak Prabowo berharap proses demokrasi ini bisa menghasilkan keseimbangan-keseimbangan baru, pembagian-pembagian baru," papar Muzani.

Muzani sadar, untuk menjadi Ketua MPR pelu musyawarah mufakat dari seluruh parpol di Parlemen.

Menurut dia, saat ini partainya terus melakukan lobi politik agar mengantongi kursi Ketua MPR.

(Sumber: Kompas.com.Ardito Ramadhan, Haryanti Puspa Sari, Kristian Erdianto, Rakhmat Nur Hakim, Fitria Chusna Farisa)