Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

1967, Peresmian Sumur Lubang Buaya Dihadiri Tunangan Pierre Tendean

Cungkup itu dibangun tepat di atas lubang sumur yang menjadi lokasi gugurnya para Pahlawan Revolusi, tepatnya di Lapangan Pancasila, Jakarta Timur.

Peresmian ini dihadiri oleh sejumlah petinggi, mulai dari Ketua MPRS Jenderal A. H. Nasution, Ketua DPRGR Akhmad Saikhu, para Menteri, perwira petinggi ABRI, dan lain-lain.

Mereka menyatu dalam hikmatnya peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang diawali dengan menyanyikan lagu Hening Cipta yang dipimpin oleh Presiden.

Pacasila juga dibacakan oleh Nasution di hadapan para undangan yang hadir. Selanjutnya dibacakan penjelasan mengenai Peringatan Kesaktian Pancasila.

Ketika itu, Pancasila direfleksikan dalam doa yang dilantunkan secara Islam, Katolik, Protestan, dan Hindu.

Sebagai puncak acara, Soeharto pun meresmikan Monumen Pahlawan Revolusi dengan menekan tombol khusus dan menempel lambang bintang pada relief yang terdapat di monumen tersebut.

Prosesi ini juga dibarengi dengan suara tembakan ke udara yang terdengar sebanyak 7 kali.

Proses peresmian ini dihadiri oleh tunangan Kapten Pierre Tendean, salah satu Pahlawan Revolusi yang jasadnya dimasukkan dalam sumur Lubang Buaya.

Pierre Tendean sendiri merupakan ajudan dari A.H. Nasution.

Dari pemberitaan Harian Kompas 2 Oktober 1967, disebutkan sang tunangan tidak bisa menahan keharuannya saat melihat lubang tempat jasad sang kekasih ditemukan.

Ia hadir dengan didampingi 2 orang dari Komando Wanita Angkatan Darat (Kowad).

Pahlawan Revolusi berjumlah 10 orang namun yang jasadnya dimasukkan dalam Lubang Buaya berjumlah 7 orang.

Mereka adalah Ahmad Yani, R. Suprapto, Mas Tirtodarmo Haryono, Siswondo Parman, D.I. Panjaitan, Sutoyo Siswomiharjo, dan Pierre Tendean.

Para Kusuma Bangsa itu terbunuh oleh para pengkhianat atau kaum kontra revolusi Gestapu PKI yang berusaha merebut kekuasaan sah dari tangan pemerintah.

https://www.kompas.com/tren/read/2019/10/01/190000765/1967-peresmian-sumur-lubang-buaya-dihadiri-tunangan-pierre-tendean

Terkini Lainnya

Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala AFF U-16 2024

Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala AFF U-16 2024

Tren
Anang Hermansyah Sekeluarga Jadi Duta Wisata Jeju Korea Selatan

Anang Hermansyah Sekeluarga Jadi Duta Wisata Jeju Korea Selatan

Tren
Bagaimana Cara Para Ilmuwan Menentukan Usia Sebuah Pohon? Berikut Penjelasannya

Bagaimana Cara Para Ilmuwan Menentukan Usia Sebuah Pohon? Berikut Penjelasannya

Tren
Ramai soal Telkomsat Jual Layanan Starlink Harganya Rp 130 Juta, Ini Kata Telkom Group

Ramai soal Telkomsat Jual Layanan Starlink Harganya Rp 130 Juta, Ini Kata Telkom Group

Tren
Viral, Video Kebakaran di Kawasan TN Bromo Tengger Semeru, Ini Kata Pengelola

Viral, Video Kebakaran di Kawasan TN Bromo Tengger Semeru, Ini Kata Pengelola

Tren
Bermaksud Bubarkan Tawuran, Remaja di Kalideres Jakbar Jadi Tersangka

Bermaksud Bubarkan Tawuran, Remaja di Kalideres Jakbar Jadi Tersangka

Tren
Sedikitnya 1.000 Jemaah Haji Meninggal di Arab Saudi, Ini 3 Faktor Penyebabnya

Sedikitnya 1.000 Jemaah Haji Meninggal di Arab Saudi, Ini 3 Faktor Penyebabnya

Tren
Update: Jemaah Haji Indonesia yang Wafat di Tanah Suci Capai 225 Orang

Update: Jemaah Haji Indonesia yang Wafat di Tanah Suci Capai 225 Orang

Tren
PBB Ketar-ketir Lebanon Bernasib Seperti Gaza, Apa Antisipasinya?

PBB Ketar-ketir Lebanon Bernasib Seperti Gaza, Apa Antisipasinya?

Tren
4 Lowongan KAI untuk Lulusan SMA, Berikut Syarat dan Cara Melamarnya

4 Lowongan KAI untuk Lulusan SMA, Berikut Syarat dan Cara Melamarnya

Tren
Gaduh soal Lumba-Lumba Pink, Asli atau Rekayasa? Ini Kata Peneliti Mamalia Laut

Gaduh soal Lumba-Lumba Pink, Asli atau Rekayasa? Ini Kata Peneliti Mamalia Laut

Tren
Istilah 'Khodam' Ramai di Media Sosial, Apa Itu? Ini Penjelasan Budayawan

Istilah "Khodam" Ramai di Media Sosial, Apa Itu? Ini Penjelasan Budayawan

Tren
5 Perilaku Aneh yang Umum Dilakukan Anjing Peliharaan dan Alasannya

5 Perilaku Aneh yang Umum Dilakukan Anjing Peliharaan dan Alasannya

Tren
28 Wilayah DIY Berpotensi Kekeringan 21-30 Juni 2024, Mana Saja?

28 Wilayah DIY Berpotensi Kekeringan 21-30 Juni 2024, Mana Saja?

Tren
Viral, Video Pengunjung Beri Makan Kuda Nil Sampah Plastik, Taman Safari Bogor: Sedang Dicari Identitasnya

Viral, Video Pengunjung Beri Makan Kuda Nil Sampah Plastik, Taman Safari Bogor: Sedang Dicari Identitasnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke