Sejumlah cerita menarik di balik terungkapnya negeri di atas awan di Citorek semakin menjadi daya pitanya.
Tak hanya negeri di atas awan Gunung Luhur, lokasi wisata di Indonesia dengan sebutan "Negeri di Atas Awan" juga ada di beberapa wilayah.
Di mana saja?
Kondisi menuju ke lokasi membuat pengunjung harus berhati-hati karena menanjak tinggi.
Akan tetapi, hal ini akan terbayar lunas saat Anda sampai di Tugu Selamat Datang, yang menandakan telah tiba di negeri di atas awan.
Kumpulan awan putih yang sebelumnya terlihat di sisi atas, akan beriringan dengan aktivitas pengunjung.
Berbagai objek wisata juga dapat dikunjungi seperti kawasan Candi Arjuna, Telaga Merdada, Kawah Sileri, Kawah Sikidang, Museum Kaliasa, Kawa Candradimuka, dan Jalatunda.
Pengunjung juga dapat menikmati Dieng dari atas bukit, seperti Bukit Sikunir dan Bukit Skoter.
Gancik Hill Top berada di Desa Selo, Kecamatan Selo, Boyolali, Jawa Tengah.
Lanskap Kota Boyolali, Kota Magelang, dan Gunung Merbabu tersuguh sepanjang mata memandang.
Anda pun dapat berfoto dengan latar dua kota dan salah satu gunung yang berdiri gagah di Jawa Tengah ini.
Pengunjung juga dapat melakukan aktivitas paralayang.
Terdapat lintasan trekking dari bambu, terdiri dari menara pandang, jembatan langit, dan berakhir di landmark Gancik dengan latar belakang puncak Gunung Merbabu.
Hijau pepohonan dengan sungai yang berada di tengahnya membuat pemandangan begitu apik.
Jika memang ingin menikmati pesona negeri di atas awan, Anda sebaiknya datang sebelum matahari terbit.
Kebun Buah Mangunan yang sering dijuluki sebagai "Negeri di Atas Awan" ini dapat diakses dengan kendaraan roda dua atau empat.
Namun, pengunjung tetap harus memperhatikan keselamatan karena jalan menuju ke lokasi berbelok dan sempit.
Sesampainya di parkiran, Anda hanya perlu berjalan beberapa menit menuju ke lokasi.
Tiket masuk ke kawasan wisata ini pun juga sangat ramah kantong.
Desa ini terletak kurang lebih 630 meter di atas permukaan laut.
Dari ketinggian, di sisi barat terlihat awan menyelimuti Gunung Rinjani, sementara di sisi timur terbentang Selat Alas dengan kemilau airnya karena pantulan sinar matahari.
Awan terlihat indah, seolah menyambut kedatangan wisatawan.
Jalur yang menantang, membuat pengunjung wajib untuk selalu waspada.
Wisatawan juga dapat melihat kekayaan adat dan budaya yang masih sangat kental di kawasan ini.
Lanskap Kota Rantepao, pusat Kota Toraja terlihat indah dari ketinggian kawasan ini.
Batutumonga menjadi rumah bagi makam-makam batu kuno.
Puncak bukit berdiri rumah khas Toraja yang menambah elok pemandangan.
Menuju ke tempat ini bisa memakai transportasi umum atau pribadi dengan waktu tempuh 30-60 menit dari Rantepao.
Saat paling pas menikmati indahnya negeri di atas awan Batutumonga berada pada waktu pagi hari, menjelang matahari terbit.
Berada pada ketinggian 1.100 meter di atas permukaan laut, desa ini dijuluki sebagai desa di atas awan.
Wae Rebo menjadi satu-satunya kampung adat di Manggarai yang masih mempertahankan bentuk rumah tradisional Manggarai, yaitu Mbaru (rumah) Niang (tinggi dan bulat).
Warisan luhur terjaga oleh masyarakat adat secara turun-temurun.
Panorama alam pegunungan yang asri dan rindang mampu membuat pengunjungnya merasa rileks.
Banyak pengunjung yang datang ke sini dan mengabadikan keindahan melalui kamera mereka.
(Sumber: Kompas.com/Junaedi, Sandro Gatra, Muhammad Irzal Adiakurnia, Nazar Nurdin)
https://www.kompas.com/tren/read/2019/09/20/062000365/selain-citorek-ini-negeri-di-atas-awan-yang-membentang-dari-timur-hingga