Maju kena, mundur juga kena. Begitulah mengibaratkan pekerja kelas menengah berpenghasilan Rp 5 sampai Rp 7 juta per bulan di Jakarta saat ini. Ada uang, tapi tak sanggup beli rumah.
Rencana DKI Jakarta membangun rusunawa tidak menjangkau kaum komuter yang umumnya karyawan tingkat menengah. Pembangunan hanya fokus pada sebagian kecil masyarakat di sektor informal.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama segera meneken peraturan gubernur (pergub) perihal penyesuaian tarif angkutan umum. Penyesuaian tarif dilakukan menyusul adanya kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Pengembang memiliki kewajiban untuk menyediakan fasilitas umum dan fasilitas sosial seluas 20 persen dari total luas properti yang mereka bangun sebelumnya. Sebanyak 18 pengembang membangun rusun di Pulogebang.
Bagi nelayan dan buruh yang hidup dalam satu daerah, bisa dibuatkan rumah susun dengan harga terjangkau. Selain lebih murah, rumah susun juga merupakan solusi terhadap langkanya tanah.