Satri menjelaskan, beberapa dagangannya seperti obor kayu dihargai Rp 5.000. Obor ini digunakan untuk penerangan saat mengarak ogoh-ogoh.

Malam tak menyurutkan semangat untuk berkumpul. Justru malam itu, Jumat (16/10/2015) dimanfaatkan warga untuk bersama-sama “ngariung” di depan balai Desa Cibuntu, Kuningan, Jabar.

Kementerian BUMN membantah tudingan bahwa pihaknya sengaja mengangkat bos dari Pemred "Obor Rakyat", Velix Venando Wangai, sebagai komisaris di PT Aneka Tambang.

Malam nanti, beberapa ruas jalan di Kota Bandung bakal terang-benderang dimeriahkan oleh pawai ribuan obor. Pawai obor tersebut dilakukan dalam rangka memperingati peristiwa Bandung Lautan Api ke-69 yang selalu diperingati setiap tanggal 24 Maret.