Selain banyaknya jumlah penerima ganda dan penerima yang bukan dari keluarga tidak mampu, dana KJP juga sering digunakan oleh penggunanya untuk membeli keperluan di luar kebutuhan di bidang pendidikan.
Sebelum dilakukannnya verifikasi ulang, pihaknya menemukan banyaknya pelajar dari keluarga yang berdomisili di wilayah penyangga ibu kota yang mendapatkan KJP.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memastikan peserta didik yang merokok maupun memiliki handphone (HP) tidak akan mendapat Kartu Jakarta Pintar (KJP).