"Padahal, penggusuran kan tidak hanya memindahkan orang saja, tetapi juga kehidupan sosialnya. Terlihat sekali Pemprov DKI tidak pro-rakyat miskin," ujar Veri.
"Ini sudah sangat maskulin ya. Jadi, pembangunan yang maskulin seperti inilah yang sama-sama kita rasakan, mulai dari represif, intimidatif, enggak mau musyawarah," ujar Luluk.