Kawasan Menteng, Kebayoran Baru, dan Pondok Indah masih menjadi incaran orang-orang kaya Indonesia. Meski harga lahannya tertinggi, yang sudah mencapai Rp 120 juta per meter persegi, tetap diburu.
Harga lahan di kawasan pinggiran bergerak naik sebesar dua digit. Ini disebabkan oleh perubahan orientasi pembangunan yang dilakukan pengembang serta perpindahan kantor operasional perusahaan-perusahaan besar.
Pengembang Bali dihadapkan pada dua pilihan sulit, yakni kenaikan harga lahan dan tak beroperasi. Mereka akhirnya bergeser ke daerah pinggiran atau wilayah dengan masyarakat berpenghasilan rendah.
Persaingan pabrik semen semakin sengit dengan hadirnya pabrik-pabrik baru. Terbatasnya pasokan semen menjadikan potensi pengembangan produksi semen menggiurkan.
Pesatnya pembangunan fisik sektor properti di Kota Depok, menimbulkan beberapa konsekuensi. Di antaranya adalah pertumbuhan harga lahan dengan persentase signifikan. Kenaikan harga lahan memicu meningkatnya harga properti.