Saat ini pengelolaan dana pensiun menjadi salah satu bagian industri sektor jasa keuangan di Indonesia. Kini, siapapun bisa memiliki dana pensiun hanya dengan menyisihkan sebagian penghasilannya melalui investasi hingga asuransi. Dengan banyaknya industri pengelolaan dana pensiun di Indonesia, maka masyarakat akan lebih mudah menggapai kesejahteraan financial. Namun, sebenarnya seperti apa kondisi investasi dana pensiun di Indonesia? Dan, bagaimana peran dana pensiun bagi perekonomian Indonesia? Simak obrolan Meylis Maurent dan Niken Monica bersama Dani Rachmat selaku Certified Financial Specialist dalam program Generasi Cuan eps. 25 Part 2 di video berikut ini. 0:00 Intro 1:20 Opening 1:35 Pertanyaan Netizen 2 1:49 Cara Menyiapkan Dana Pensiun Tanpa BPJS Ketenagakerjaan 1:57 Keuntungan Mengikuti BPJS Ketenagakerjaan 4:00 Menyiapkan Dana Pensiun Bagi Freelancer 5:30 Cara Menanggapi Trust Issue Masyarakat Terhadap BPJS Ketenagakerjaan 5:50 Kondisi Industri Dana Pensiun di Indonesia 8:29 Pengaruh Literasi Keuangan Terhadap Perkembangan Perekonomian Negara 10:41 Pengaruh Fundamental Dana Pensiun bagi Perekonomian Negara 12:26 Jenis dan Manfaat Dana Pensiun 14:10 Pesan Dani Rachmat bagi Dana Pensiun bagi Masyarakat yang Masih Ragu 16:42 Tips Do & Don’t’s Saat akan Menyiapkan Dana Pensiun 19:20 Closing #DanaPensiun #TabunganDanaPensiun #InvestasiDanaPensiun #TipsMemilihInvestasiDanaPensiun #PentingnyaDanaPensiun #IndustriDanaPensiundiIndonesia #BPJSKetenagakerjaan #PengaruhFundamentalDanaPensiun #TabunganDanaPensiun #JenisDanaPensiun #MenyisihkanDanaPensiun #DanaPensiundiIndonesia #SahamuntukDanaPensiun #PendapatanPasif #KebebasanFinansial #FinancialLiteration #LiterasiFinansial #Kompascom #JernihMelihatDunia #jernihkanharapan #jagacuanmu

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, ekonomi Indonesia pada kuartal I-2022 mengalami pertumbuhan sebesar 5,01 persen secara tahunan atau year on year (year on year/yoy).

Presiden Joko Widodo memamerkan sejumlah capaian kinerja ekonomi Indonesia yang positif di tengah melemahnya ekonomi global.

Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai tahun politik menjadi vitamin, untuk menjaga momentum pemulihan ekonomi pada 2023.

Presiden RI Joko Widodo menyebut ekonomi Indonesia tumbuh 5,72 persen di tengah isu resesi yang dialami sejumlah negara di dunia.