Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

#Demam Babi

Soal Babi Mati, Gubernur Sumut Tak Ingin Ulang Pengalaman China Tangani ASF
Soal Babi Mati, Gubernur Sumut Tak Ingin Ulang Pengalaman China Tangani ASF
Babi mati di Sumut terbukti akibat virus kolera babi/hog cholera dan virus african swine fever/ASF atau demam babi afrika, sehingga harus dimusnahkan.
Regional
Makanan Sisa dari Pesawat di Bali Dimusnahkan untuk Cegah Wabah Flu Babi Afrika
Makanan Sisa dari Pesawat di Bali Dimusnahkan untuk Cegah Wabah Flu Babi Afrika
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Bali melarang makanan sisa dari pesawat diberikan ke ternak untuk mencegah penyebaran virus flu babi Afrika.
Regional
Soal Demam Babi Afrika, Ini yang Dilakukan Mentan
Soal Demam Babi Afrika, Ini yang Dilakukan Mentan
Mentan mengatakan, isolasi memang langkah yang paling penting dilakukan untuk mencegah penyebaran virus.
Whats New
Antisipasi Kolera, Alasan Camat Hamparan Perak Tertibkan Peternak Babi
Antisipasi Kolera, Alasan Camat Hamparan Perak Tertibkan Peternak Babi
Sebanyak 30.000 ekor babi mati di 16 kabupaten/kota di Sumatera Utara, karena virus hog cholera atau kolera babi.
Regional
Viral Mentan Sebut Kasus Babi Mati Terkait Demam Babi Afrika, Ini Kata Gubernur Edy
Viral Mentan Sebut Kasus Babi Mati Terkait Demam Babi Afrika, Ini Kata Gubernur Edy
Jika memang kasus babi mati di Sumut akibat wabah demam babi afrika dan harus ada pemusnahan, Gubernur Edy tak ingin rakyat rugi.
Regional

All News

30.000 Babi di Sumut Mati Akibat Demam Babi Afrika, Bisakah Menular pada Manusia?

30.000 Babi di Sumut Mati Akibat Demam Babi Afrika, Bisakah Menular pada Manusia?

Health
Hampir 30.000 Babi di Sumut Mati karena Demam Babi Afrika, Wabah Asia

Hampir 30.000 Babi di Sumut Mati karena Demam Babi Afrika, Wabah Asia

Oh Begitu
Wabah Demam Babi, Ini Imbauan Kementan

Wabah Demam Babi, Ini Imbauan Kementan

Whats New
Gubernur Edy Rahmayadi: Pemprov Anggarkan Rp 5 M untuk Penanganan Babi di Sumut

Gubernur Edy Rahmayadi: Pemprov Anggarkan Rp 5 M untuk Penanganan Babi di Sumut

Regional
Virus Demam Babi Afrika Tak Segera di-Declare Sebagai Penyebab 27.000 Babi Mati di Sumut

Virus Demam Babi Afrika Tak Segera di-Declare Sebagai Penyebab 27.000 Babi Mati di Sumut

Regional
Data Terbaru, Virus Hog Cholera Menyebar ke 16 Kabupaten, 10.298 Babi Mati di Sumut

Data Terbaru, Virus Hog Cholera Menyebar ke 16 Kabupaten, 10.298 Babi Mati di Sumut

Regional
Bawa Bangkai Babi Pakai Becak Motor, Pria Ini Kepergok Patroli Polisi

Bawa Bangkai Babi Pakai Becak Motor, Pria Ini Kepergok Patroli Polisi

Regional
Sungai di Korea Selatan Berubah Merah karena Terkena Darah Babi

Sungai di Korea Selatan Berubah Merah karena Terkena Darah Babi

Internasional
Warga Enggan Makan Ikan, Takut Kena Virus Demam Babi Afrika dari Bangkai Babi

Warga Enggan Makan Ikan, Takut Kena Virus Demam Babi Afrika dari Bangkai Babi

Regional
4.682 Babi di Sumut Mati karena Penyakit Hog Cholera, Apa Itu?

4.682 Babi di Sumut Mati karena Penyakit Hog Cholera, Apa Itu?

Fenomena
Selain Hog Cholera, Babi yang Mati di Sumut Terindikasi Terserang Virus Demam Babi Afrika

Selain Hog Cholera, Babi yang Mati di Sumut Terindikasi Terserang Virus Demam Babi Afrika

Regional
Babi yang Mati di Sumut Dipastikan Bukan karena Virus Demam Babi Afrika

Babi yang Mati di Sumut Dipastikan Bukan karena Virus Demam Babi Afrika

Regional
5 Fakta Ancaman Virus Demam Babi Afrika, Menyebar melalui Daging Olahan hingga Berbahaya Bagi Peternak

5 Fakta Ancaman Virus Demam Babi Afrika, Menyebar melalui Daging Olahan hingga Berbahaya Bagi Peternak

Regional
Ancaman Virus Demam Babi Afrika, Ini Daftar Negara Asia yang Sudah Terdampak

Ancaman Virus Demam Babi Afrika, Ini Daftar Negara Asia yang Sudah Terdampak

Tren
Waspada Penyebarannya, Ini yang Perlu Diketahui soal Demam Babi Afrika

Waspada Penyebarannya, Ini yang Perlu Diketahui soal Demam Babi Afrika

Tren
Waspada, Virus Demam Babi Afrika Menyebar Melalui Daging Olahan Impor

Waspada, Virus Demam Babi Afrika Menyebar Melalui Daging Olahan Impor

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads