Ketersediaan infrastruktur dan utilitas kelas dunia menjadi daya tarik khusus yang memicu investor dan pengembang tersebut menggelontorkan dana triliunan rupiah ke kawasan Mega Kuningan.
"Saya tidak melihat bubble properti di Indonesia. Karena kebutuhan properti, terutama hunian masih sangat tinggi, sementara pasokan terbatas. Belum ada keseimbangan antara pasokan dan kebutuhan".