Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menyiapkan anggaran Rp 1 miliar dari APBD 2015 untuk melatih warga berbahasa asing, demi menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
Jokowi bukanlah representasi dari seorang politikus yang sedang berpidato. Bahasa Jokowi tak dirancang agar terkesan terhormat. Bahasa Jokowi adalah bahasa saudagar, dan dia tahu betul sedang berhadapan dengan para pembeli.
Mendengar orang asing fasih bercakap dalam bahasa Indonesia, tentu kita bangga. Terlebih bila orang asing tersebut menempati posisi penting dalam hubungan diplomatik, politik, dan juga bisnis antarbangsa dan negara.