Upaya hukum terakhir pemimpin oposisi Malaysia, Anwar Ibrahim, ditolak Mahkamah Agung negara itu, Selasa (10/2/2015) siang. Ini artinya Anwar akan kembali mendekam di penjara dalam usia senjanya.
Pemimpin oposisi Malaysia, Anwar Ibrahim, Selasa (18/3/2014), mengecam spekulasi bahwa pilot pesawat Malaysia Airlines yang hilang, seorang anggota partai pimpinan Anwar, mungkin telah terdorong oleh motif politik untuk menyabotase pesawat itu.
Pengadilan tinggi Malaysia, Jumat (7/3/2014), mengabulkan permohonan banding yang diajukan Pemerintah Malaysia terkait kasus dugaan sodomi yang dilakukan pemimpin oposisi Anwar Ibrahim.