Kenaikan harga bahan bakar minyak yang resmi berlaku hari ini berdampak pada meningkatnya harga properti. Pemberlakuan itu tak terkecuali untuk apartemen supermewah.
Banyak pengembang nakal yang memainkan harga. Ini terjadi karena kebutuhan rumah sangat tinggi, sementara pasokan terbatas, sehingga pengembang seenaknya mematok harga setinggi mungkin.
Kendati kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) belum diumumkan secara resmi, namun beberapa pengembang sudah bersiap untuk menaikkan harga rumah pada Januari 2015 mendatang.
Harga rumah di Sydney, Australia, lebih mahal ketimbang New York. Harga rerata pada September lalu, melonjak 14,3 persen dibanding Agustus, menjadi sekitar 655 ribu dollar AS atau Rp 7,96 miliar per unit.