KOMPAS.com - Dalam agama Islam, malaikat adalah makhluk ciptaan Allah yang nyata.
Malaikat tidak bisa terlihat dengan kasat mata manusia. Malaikat bukanlah sebuah objek yang harus disembah atau didoakan.
Malaikat berasal dari Bahasa Arab, malak, yang berarti pembawa pesan.
Secara awam, malaikat diyakini sebagai makhluk surgawi yang diciptakan oleh Allah SWT dari cahaya.
Malaikat berperan untuk memuji Allah SWT dan menjalankan hukum alam.
Malaikat tidak makan dan tidak minum, tidak memiliki amarah, dan tidak pernah lelah.
Oleh sebab itu, malaikat juga dipandang sebagai makhluk suci oleh umat Islam, sehingga sesuai dalam rukun iman kedua, umat Islam diminta untuk beriman kepada malaikat.
Lalu, apa hikmah beriman kepada malaikat?
Baca juga: Nama Lain Malaikat Jibril
Orang-orang yang beriman selalu mendapat pelajaran dari apa yang mereka imani.
Dalam hal beriman kepada malaikat, berikut ini hikmah-hikmah yang dapat diambil:
Baca juga: 4 Bulan Haram dalam Islam
"Ingatlah ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat, "Sesungguhnya Aku bersama kamu, maka teguhkanlah (pendirian) orang-orang yang telah beriman."
"Kebajikan itu bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan ke arah barat, tetapi kebajikan itu ialah (kebajikan) orang yang beriman kepada Allah, hari akhir, malaikat-malaikat, kitab-kitab dan nabi-nabi."
Referensi: