Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Strategi Dakwah Nabi Muhammad

KOMPAS.com - Agama Islam lahir di Mekkah dan didakwahkan oleh Nabi Muhammad SAW pada abad ke-7.

Nabi Muhammad mendapatkan wahyu pertama ketika sedang berada di Gua Hira pada 6 Agustus 611.

Wahyu pertama yang turun adalah perintah untuk membaca. Perintah tersebut tertuang pada Surat Al-Alaq ayat 1-5.

Tidak lama setelah itu, Nabi Muhammad mendapatkan wahyu kedua, yang berisi perintah untuk memulai dakwahnya atau menyebarkan agama Islam.

Sejak saat itu, Nabi Muhammad mulai berdakwah dan menyebarkan agama Islam kepada penduduk Mekkah dan sekitarnya.

Berikut ini strategi yang digunakan Nabi Muhammad ketika berdakwah di awal berkembangnya Islam di Mekkah dan Madinah.

Strategi dakwah Rasulullah di Mekkah

Dalam berdakwah menyebarkan agama Islam di Mekkah, Nabi Muhammad menggunakan dua cara, yakni secara sembunyi-sembunyi dan secara terang-terangan.

Dakwah secara sembunyi-sembunyi

Dalam menyebarkan agama Islam di Mekkah, awalnya Nabi Muhammad melakukannya secara sembunyi-sembunyi.

Strategi ini dipilih dikarenakan masyarakat Mekkah pada saat itu masih memeluk agama nenek moyang atau penyembah berhala.

Penyebaran Islam secara sembunyi-sembunyi dilakukan dengan cara mengenalkan Islam kepada kerabat terdekat Nabi Muhammad.

Orang pertama yang memeluk Islam pada saat itu adalah istri Rasulullah, yaitu Siti Khadijah.

Setelah itu, diikuti oleh kerabat dan sahabat Rasulullah, seperti, Zaid bin Haritsah, Ali bin Abi Thalib, Abu Bakar As-Shiddiq, Utsman bin Affan, Al-Zubair bin Al-Awwam, Abdurrahman bin Auf, Sa’ad bin Abi Waqqash dan Thalhah bin Ubaidilah.

Kerabat dan sahabat Rasulullah tersebut kemudian disebut sebagai Assabiqunal Awwalun atau orang-orang pertama yang memeluk Islam.

Dakwah secara terangan-terangan

Setelah mengenalkan Islam kepada orang-orang terdekatnya selama kurang lebih tiga tahun, Nabi Muhammad mulai mengenalkan Islam kepada masyarakat Mekkah.

Cara dakwah Nabi Muhammad secara terang-terangan tersebut diperintahkan melalui wahyu Allah pada Surat Al-Hijr ayat 94.

Pada saat berdakwah secara terang-terangan kepada masyarakat Mekkah, Nabi Muhammad mendapatkan tantangan dan cobaan yang luar biasa.

Penduduk Mekkah yang mayoritas penyembah berhala sering kali mengolok-olok Nabi, terutama para kafir Quraisy.

Kaum Quraisy menganggap ajaran Islam tidak sesuai dengan ajaran Bani Israil.

Dalam berdakwah, Nabi Muhammad tidak hanya berceramah, tetapi juga mempraktikkan secara langsung di depan umatnya.

Salah satu contohnya, Nabi Muhammad melakukan salat di depan Ka’bah ketika siang hari.

Ketika itu, Rasulullah mendapatkan atensi dari penduduk Mekkah yang ramai berkerumun melihatnya melakukan salat.

Salah satu isi dakwah Nabi Muhammad ketika periode Mekkah adalah tentang ajaran Islam yang ramah dan tidak diskriminatif.

Poin tersebut membuat masyarakat Mekkah yang selama ini tertindas akibat perlakuan kaum Quraisy yang sewenang-wenang, tertarik memeluk Islam.

Sikap Nabi Muhammad yang jujur, bertanggung jawab, adil, ramah, dan dermawan juga membuat masyarakat Mekkah satu-persatu mulai memeluk Islam.

Strategi dakwah di Madinah

Setelah berdakwah di Mekkah, Nabi Muhammad hijrah ke Madinah akibat ancaman kaum Quraisy yang ingin membunuhnya.

Di Madinah, Nabi Muhammad mendapatkan tantangan baru dalam upaya menyebarkan agama Islam.

Penduduk Madinah yang heterogen sering kali menimbulkan permusuhan dan pertikaian. Mereka juga sering berperang dalam rangka memperoleh kekuasaan di Madinah.

Melihat permasalahan tersebut, Nabi Muhammad menerapkan empat cara untuk mengatasinya dan agar bisa berdakwah Islam.

Cara yang pertama adalah, Nabi Muhammad membagun Masjid Quba dan Nabawi sebagai pusat dakwahnya di Madinah.

Masjid tersebut juga nantinya digunakan untuk mengajarkan pemerintahan kepada para sahabatnya.

Cara yang kedua, Rasulullah membuat perjanjian atau kesepakatan dengan penduduk asli Madinah, yaitu masyarakat Arab dan kaum Yahudi.

Perjanjian tersebut bertujuan mencegah kaum muslimin mendapatkan perilaku buruk seperti di Mekkah dan untuk menjaga keamanan serta stabilitas Madinah dengan selalu menjaga perdamaian.

Perjanjian ini kemudian melahirkan Piagam Madinah, yang di dalamnya berisi tentang hak asasi manusia, persatuan warga negara, serta politik perdamaian.

Cara yang ketiga, Nabi Muhammad menjadi jembatan antara kaum Muhajirin dengan Anshar.

Kaum Muhajirin adalah kelompok yang ikut berpindah ke Madinah dari Mekkah bersama nabi. Sedangkan Anshar adalah golongan yang menerima hijrahnya Nabi di Madinah.

Tujuan Rasulullah menjembatani kedua golongan ini adalah untuk mempererat persaudaran antara kedua golongan.

Kemudian cara yang keempat, Nabi Muhammad mendirikan pasar di Madinah dengan tujuan terciptanya ekonomi yang stabil berdasarkan ajaran Islam.

Referensi:

  • Nurmaidah. (2022). Strategi Dakwah dan Pendidikan Nabi Muhammad S.A.W: Telaah Kitab Asaliibu Al Rasul Fi Al-Dakwah Wal Al-Tarbiyah. Jurnal AL-Muta'aliyah, 2(2).

https://www.kompas.com/stori/read/2024/03/04/210000279/strategi-dakwah-nabi-muhammad

Terkini Lainnya

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Stori
Jumlah Pasukan Perang Badar

Jumlah Pasukan Perang Badar

Stori
Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Stori
Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Stori
Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Stori
Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Stori
Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Stori
Sejarah Kelahiran Jong Java

Sejarah Kelahiran Jong Java

Stori
7 Fungsi Pancasila

7 Fungsi Pancasila

Stori
Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Stori
JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

Stori
Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Stori
Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Stori
Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Stori
Sejarah Tarian Rangkuk Alu

Sejarah Tarian Rangkuk Alu

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke