KOMPAS.com - Pembalap Indonesia, Qarrar Firhand, terus menunjukkan semangat membaranya tampil di setiap seri demi seri baik di Italia, Spanyol, hingga kembali lagi di Italia.
Pada ajang bertajuk 'Trofeo Andrea Margutti' di sirkuit South Garda, Lonato, Italia, Minggu (17/3/2024) sore waktu Italia atau Senin dini hari WIB, Qarrar Firhand tampil apik.
Di babak final, Al-sapaan akrabnya- tampil mengesankan dari posisi start ke-9. Dia melaju terus hingga mampu memimpin lomba sekitar 4 lap.
Namun di salah satu tikungan, posisi Al kembali disalib Joseron Killian hingga akhirnya menutup lomba hari itu dengan finis pertama dan Qarrar Firhand di posisi kedua.
Tapi, sebelum naik podium, Qarrar mendapat kabar kalau ia terkena penalti sehingga posisinya melorot ke tempat kelima.
Meski begitu, Qarrar Firhand dan seluruh tim Parolin Motorsport yang menaunginya menyatakan menerima hukuman penalti itu.
Baca juga: Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen Resmi WNI, Diusahakan Ikut Tandang ke Vietnam
Menurut Ayahanda Qarrar, Firhand Ali, yang terpenting bagi Qarrar adalah semangat juangnya dan jiwa pantang menyerah yang ia tunjukkan sepanjang lomba.
Apalagi, menurut sang ayah yang kerap didampingi pelatih teknik Qarrar, Rolland Chong, Qarrar benar-benar mendapat acungan jempol dari sejumlah petinggi tim Parolin Motorsport lantaran apa yang ia miliki saat ini dan terus bertumbuh dalam dirinya adalah semangatnya.
"Tak mudah untuk Qarrar bisa sampai di sini. Sejak awal lomba ia start di Kamis dengan posisi 5 kemudian harus turun di posisi kesembilan, berlanjut start dari posisi sembilan, mengalami masalah saat latihan hingga posisinya tertarik sampai ke-34 dan harus start dari posisi ke-34. Itu semua cerita bagaimana sulitnya Al harus berjuang sejak awal hingga bisa finis kelima setelah terkena penalty. Apalagi, ini balapan di bulan puasa. Tentu cukup berat," jelas Firhand Ali kepada media, Senin (18/3/2024).
"Syukur dengan hasil yang saya raih. Memang dari posisi 2 bisa melorot kelima itu sebel, tapi mau bilang apa lagi, sudah diputuskan judges, ya saya harus berjiwa besar menerimanya. Biar ke depan saya bisa belajar dan belajar lagi," kata Qarrar putra Firhand Ali dan Aimaa Firhand yang sudah tiga tahun bermukim di Italia dan mengenyam pendidikan di International School Brescia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.