Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat Malaysia soal Kegagalan Timnya di Piala Asia 2023: Sampah, Tidak Jelas, Hambar

Kompas.com - 21/01/2024, 06:47 WIB
Ervan Yudhi Tri Atmoko

Penulis

KOMPAS.com - Pengamat Ajitpal Singh menggunakan tiga kata yaitu "sampah, tidak jelas, dan hambar" untuk menggambarkan kegagalan timnas Malaysia di Piala Asia 2023.

Timnas Malaysia dipastikan tersingkir dari Piala Asia 2023 setelah menelan kekalahan kedua dari Bahrain, Sabtu (20/1/2024).

Bertanding di Stadion Jassim Bin Hamad, Doha, timnas Malaysia kalah tipis 0-1 dari Bahrain.

Gol tunggal kemenangan Bahrain atas Malaysia dicetak oleh Ali Madan menjelang akhir laga, tepatnya menit ke-90+5.

Itu adalah kekalahan kedua yang diderita Malaysia pada Piala Asia 2023 Qatar.

Pada pertandingan pertama, skuad Harimau Malaya besutan Kim Pan-gon dihajar empat gol tanpa balas oleh Yordania.

Baca juga: Hasil Piala Asia: Panenka Son Awal Drama Korea, Malaysia Tersingkir

Dua kekalahan dan tanpa pernah mencetak gol membuat Malaysia terdampar di posisi juru kunci Grup E sekaligus tersingkir dari Piala Asia 2023.

Performa buruk timnas Malaysia di Piala Asia 2023 mengundang reaksi keras dari pengamat sepak bola Negeri Jiran, Ajitpal Singh.

Usai Malaysia kalah 0-4 dari Yordania, Ajitpal Singh dalam kolomnya di New Straits Times melontarkan kritik pedas terhadap performa anak asuh Kim Pan-gon.

Ajitpal menggunakan tiga kata yakni "sampah, tidak jelas, dan hambar" untuk menggambarkan penampilan Harimau Malaya.

"Sampah, tidak jelas, dan hambar. Tiga kata ini menggambarkan kembalinya Malaysia ke Piala Asia setelah mimpi buruk mereka di Piala Asia 2007," tulis Ajitpal.

Duel Mohamed Al Hardan (6) dengan Paulo Josue dalam laga Grup E Piala Asia 2023 antara Bahrain vs Malaysia di Stadion Jassim bin Hamad, Doha, 20 Januari 2024. (Photo by KARIM JAAFAR / AFP)AFP/KARIM JAAFAR Duel Mohamed Al Hardan (6) dengan Paulo Josue dalam laga Grup E Piala Asia 2023 antara Bahrain vs Malaysia di Stadion Jassim bin Hamad, Doha, 20 Januari 2024. (Photo by KARIM JAAFAR / AFP)

Bagi Malaysia, ini adalah penampilan perdana mereka di Piala Asia setelah kali terakhir pada edisi 2007, ketika mereka menjadi tuan rumah bersama Indonesia, Thailand, dan Vietnam.

Pada Piala Asia 2007, timnas Malaysia meraih hasil buruk yakni tiga kekalahan di fase grup, cuma bisa mencetak satu gol, dan kebobolan 12 gol.

Menurut Ajitpal, Piala Asia kali ini seharusnya menjadi momen bagi Malaysia untuk meraih hasil lebih baik dari penampilan terakhir pada 2007.

"Piala Asia ini seharusnya dianggap sebagai kesempatan untuk belajar dari penampilan Malaysia di tahun 2007," imbuh Ajitpal Singh.

Baca juga: Malaysia Tersingkir dari Piala Asia 2023, Kim Pan-gon Sulit Terima Kekalahan

Usai kalah dari Yordania, Kim Pan-gon menyampaikan permintaan maaf kepada para pendukung dan rakyat Malaysia. Namun, menurut Ajitpal, permintaan maaf Kim tidak cukup.

"Setelah kekalahan itu, Kim Pan-gon dengan sedih meminta maaf dan itu tidak cukup."

"Saya mengikuti turnamen apa pun, aturan dasarnya adalah jangan pernah meremehkan pesaing saingan Anda. Namun, dia melakukan itu dan tim harus menanggung akibatnya," tulis Ajitpal.

Malaysia bukan satu-satunya wakil Asia Tenggara yang sudah dipastikan tersingkir dari Piala Asia 2023.

Selain Malaysia, Vietnam juga dipastikan gagal melaju ke fase gugur usai kalah 0-1 dari Indonesia pada laga kedua Grup D.

Sementara itu bagi Indonesia, kemenangan atas Vietnam membuka harapan mereka untuk lolos ke babak 16 besar.

Satu wakil ASEAN lagi yakni Thailand juga masih memiliki kans lolos dari babak penyisihan.

Thailand yang tergabung di Grup F mengawali kiprah pada Piala Asia 2023 dengan kemenangan meyakinkan 2-0 atas Kirgistan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Opsi Persib Perpanjang Kontrak Pelatih Bojan Hodak, Durasi Panjang…

Opsi Persib Perpanjang Kontrak Pelatih Bojan Hodak, Durasi Panjang…

Liga Indonesia
Al Hilal Juara Liga Arab Saudi, Tak Terkalahkan, Sisihkan Al Nassr-Ronaldo

Al Hilal Juara Liga Arab Saudi, Tak Terkalahkan, Sisihkan Al Nassr-Ronaldo

Liga Lain
Perundungan Siber Suporter Sepak Bola Indonesia dan Peran Penting PSSI

Perundungan Siber Suporter Sepak Bola Indonesia dan Peran Penting PSSI

Internasional
Hasil Sprint Race MotoGP Perancis: Jorge Martin Menang, Disusul Marquez dan Vinales

Hasil Sprint Race MotoGP Perancis: Jorge Martin Menang, Disusul Marquez dan Vinales

Motogp
Klasemen Liga Inggris: Man City Geser Arsenal, Singkirkan Liverpool

Klasemen Liga Inggris: Man City Geser Arsenal, Singkirkan Liverpool

Liga Inggris
Klasemen Liga Italia: Milan dan Inter Pesta Gol, Bologna Salip Juventus

Klasemen Liga Italia: Milan dan Inter Pesta Gol, Bologna Salip Juventus

Liga Italia
Hasil AC Milan Vs Cagliari 5-1: Pulisic Cetak Dwigol, Rossoneri Perkasa

Hasil AC Milan Vs Cagliari 5-1: Pulisic Cetak Dwigol, Rossoneri Perkasa

Liga Italia
Hasil Granada Vs Real Madrid 0-4, Messi dari Turki dan Brahim Diaz Jadi Bintang

Hasil Granada Vs Real Madrid 0-4, Messi dari Turki dan Brahim Diaz Jadi Bintang

Liga Spanyol
Hasil Forest Vs Chelsea 2-3, The Blues di Jalur Antarklub Eropa

Hasil Forest Vs Chelsea 2-3, The Blues di Jalur Antarklub Eropa

Liga Inggris
Reaksi Pertama Vincent Kompany Setelah Burnley Degradasi

Reaksi Pertama Vincent Kompany Setelah Burnley Degradasi

Liga Inggris
Hasil Liga Inggris: Tottenham Menang, Newcastle Imbang, Burnley Degradasi

Hasil Liga Inggris: Tottenham Menang, Newcastle Imbang, Burnley Degradasi

Liga Inggris
Prawira Bandung Kalahkan Tangerang Hawks, Singleton: Bukan Laga Indah

Prawira Bandung Kalahkan Tangerang Hawks, Singleton: Bukan Laga Indah

Sports
Opini Budi Sudarsono Soal Stok Striker yang Minim di Timnas Indonesia

Opini Budi Sudarsono Soal Stok Striker yang Minim di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Bali United vs Persib, Teco Keluhkan Perubahan Venue Laga

Bali United vs Persib, Teco Keluhkan Perubahan Venue Laga

Liga Indonesia
Pengamat: Cetak Biru 2045 PSSI Harus Dijaga, Ambil Contoh dari Jepang

Pengamat: Cetak Biru 2045 PSSI Harus Dijaga, Ambil Contoh dari Jepang

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com