Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Program Timnas Basket Putri Indonesia setelah Naik ke Divisi A

Kompas.com - 21/08/2023, 17:31 WIB
Leonardo Juan Ruiz Febrian,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Timnas basket putri Indonesia akan melanjutkan program latihan untuk menyambut Asian Games 2023 di Hangzhou, China.

Sebelumnya, mereka berhasil naik ke Divisi A setelah memenangkan laga final FIBA Asia Women Cup 2023 Divisi B. 

Dalam pertandingan final di Nimibutr Stadium, Bangkok, Thailand, Sabtu (19/8/2023), Timnas putri Indonesia mengalahkan Iran 55–54.

Selanjutnya, timnas basket putri akan menjalani program pelatihan dengan bantuan staff pelatih dari tim asal Los Angeles Lakers.

Baca juga: Timnas Putri Indonesia Juara FIBA Asia Cup 2023: Sempat Tak Pede, Tampil dalam Kondisi Pincang

“Kami liburkan 2 hari, kami harus siap-siap untuk Asian Games di Hangzhou, China. Akan datang bantuan kepelatihan Phil Handy asal tim Los Angeles Lakers (LAL) untuk membantu pelatihan timnas basket putri,” ujar Christopher Tanuwidjaja mengenai program tim.

Namun, keberhasilan timnas basket putri bersamaan dengan tantangan yang dihadapi pada saat ini. 

Dalam sesi tanya jawab yang digelar di Kantor PP Perbasi, Christopher Tanuwidjaja sebagai penanggung jawab Timnas Basket Putri Indonesia menyebut timnas putri kekurangaan talent.

“Kalau negara seperti kita, sebetulnya masalah utamanya lebih ke talent yang sedikit di wilayah kita,” kata Christo.

Salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk membangun minat terhadap bola basket adalah adanya perhelatan liga basket wanita di Indonesia.

Danny Kosasih selaku Ketum Perbasi memiliki pandangan terhadap perhelatan liga basket wanita di Indonesia.

Baca juga: Timnas Basket Putri Indonesia Juara FIBA Asia Cup 2023 Divisi B, Sejarah Kembali Tercipta

“Perbasi tidak pernah berpikir untuk tidak melaksanakan liga. Salah satu tugasnya membentuk liga. Tapi, kalau liganya pura-pura, kasihan bangsamu, kalau liga dipaksakan sekarang," ujarnya.

"Jadwal basket serta kompetisi yang padat menyulitkan kondisi pemain,” tambahnya.

Salah satu tantangan terberat yang dihadapi untuk regenerasi timnas basket putri adalah kehadiran partisipan masing-masing daerah ketika diadakan kejuaraan nasional. 

Hal ini menyebabkan kesulitan mencari pemain berbakat masing-masing daerah. Minimnya partisipasi dalam kompetisi akan menyulitkan untuk perkembangan timnas basket putri.

Danny Kosasih pun mengakui, Perbasi menghadapi kesulitan dalam membuat keputusan antara timnas dan liga basket.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com