Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atlet Panahan Arif Dwi Pangestu Pastikan Tiket Olimpiade Paris 2024

Kompas.com - 07/08/2023, 07:17 WIB
Farahdilla Puspa,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Atlet panahan Indonesia, Arif Dwi Pangestu, dipastikan bakal mewakili Merah Putih pada Olimpiade Paris 2024. 

Kepastian itu didapat Arif Dwi Pangestu setelah lolos sebagai salah satu semifinalis pada Kejuaraan Dunia Panahan 2023 di Berlin, Jerman, Minggu (6/8/2023). 

Arif yang berusia 19 tahun memang belum berhasil membawa pulang medali Kejuaraan Dunia Panahan 2023. 

Ia kalah dari Peters Eric (Kanada) pada semifinal dengan skor 4-6. Hasil itu membuat Arif maju ke perebutan medali perunggu melawan Marcus D'Almeida (Brasil). 

Baca juga: Arif Dwi Pangestu, Pepanah Termuda Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020

Arif sempat unggul pada putaran pertama dan bermain pada putaran kedua. Namun, D'Almeida mencetak perfect score pada putaran keempat membuat Arif kalah 4-6.

Sejatinya hanya tiga pemanah terbaik alias peraih medali emas, perak, dan perunggu yang lolos ke Olimpiade Paris 2024

Namun, Mete Gazoz (Turki) yang keluar sebagai juara dunia sudah lebih dulu memastikan tiket Olimpiade Paris melalui tim beregu putra yang meraih medali perak nomor recurve. 

Dengan demikian, kuota Olimpiade milik Mate Gazoz diberikan kepada atlet panahan ranking berikutnya, yakni Arif Dwi Pangestu yang finis di peringkat keempat. 

Baca juga: Profil Arif Dwi Pangestu, Sumbang Emas SEA Games sejak Usia 15 Tahun

"Walaupun Arif berada di peringkat keempat, kami pastikan bahwa Arif mendapatkan satu tiket Olimpiade Paris 2024," kata Ketua Umum Perpani, Arsjad Rasjid. 

"Karena Mete Gazoz, juara dunia pada ajang ini, sudah lebih dulu memastikan tiket Olimpiade Paris melalui beregu putra Turki. Kami ucapkan selamat kepada Arif dan perjuangan yang tak kenal lelah," ujar Arsjad, dikutip dari situs resmi Persatuan Panahan Indonesia (Perpani). 

"Meraih tiket Olimpiade Paris 2024 sejak dini memang merupakna target kami dan itu telah tercapai. Kami yakin dengan kemampuan dan kemauan dari atlet-atlet pelatnas panahan yang berjuang sekuat tenaga untuk mengharumkan nama Indonesia," ujar Arsjad. 

Setelah Kejuaraan Dunia Panahan, tim panahan Indonesia akan fokus mempersiapkan diri untuk Asian Games yang digelar di Hangzhou, China, pada 23 September-8 Oktober 2023. 

Baca juga: Tekad PB Perpani: Tim Panahan Sumbang Medali Emas di Olimpiade 2024

Asian Games juga menjadi salah satu turnamen kualifikasi menuju Olimpiade Paris 2024.

Sementara itu, Arif mempersembahkan keberhasilannya untuk Indonesia. Ia berharap bisa menjadi pembuka jalan bagi atlet panahan Merah Putih lainnya lolos ke Olimpiade. 

"Saya sangat bahagia ketika tahu dapat satu kuota tiket Olimpiade Paris 2024. Saya persembahkan khusus buat Indonesia," ujarnya. 

"Semoga tiket ini menjadi pembuka jalan untuk teman-teman pelatnas lainnya pada turnamen yang akan datang. Saya siap berjuang di beregu," kata Arif. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Motogp
Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Timnas Indonesia
Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com