Ronaldo dan tim Al Nassr baru keluar lagi untuk latihan sore hari. Namun, lagi-lagi Mardel tak dapat kesempatan meminta tanda tangan karena Ronaldo tak merespons.
"Gue tongkrongin dari jam 15.00 untuk menunggu paling depan. 'Bagaimana caranya ya menarik perhatian Ronaldo?' pikir saya," ujar Mardel.
"Dengan sotoy-nya (sok tahu) gue belajar Bahasa Portugal sedikit dengan menyiapkan kata-kata 'por favor Ronaldo, please sign my jersey'."
Akhirnya, Mardel mengaku baru mendapatkan tanda tangan Ronaldo saat sang pemain pulang latihan untuk yang kedua.
"Ketika itu saya sudah nothing to lose. Saya berusaha untuk tidak gemetaran dan fokus," lanjutnya.
"Akhirnya saya dapat tandatangan dia. Senang banget bisa dapat salah satu idola gue. Meski tidak bisa foto bersama tetapi (tandatangan) itu lebih dari cukup, saya bahkan sempat meneteskan air mata."
Menonton di Stadion Jepang
Mardel juga bercerita mengenai pengalamannya menonton langsung laga uji coba Al Nassr melawan Paris Saint-Germain di Stadion Yanmar, Osaka.
Menurutnya, suporter di sana jauh lebih tenang atmosfernya ketimbang di Tanah Air.
"Suasana stadion lumayan sepi saat laga Al Nassr vs PSG," tuturnya melanjutkan.
"Penonton sebenarnya banyak tetapi atmosfernya mungkin bisa digambarkan seperti menonton tenis."
"Mungkin satu stadion bisa dengar ketika gue sempat nge-chants di stadion sendirian."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.