Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Pebalap Gagal di Repsol Honda, Marc Marquez Bertanya-tanya

Kompas.com - 06/07/2023, 22:45 WIB
Ervan Yudhi Tri Atmoko

Penulis

Sumber Crash

KOMPAS.comMarc Marquez mempertanyakan mengapa para pebalap hebat semisal Dani Pedrosa dan Jorge Lorenzo tak bisa meraih hasil seperti yang diinginkan Repsol Honda.

Sejak debut di MotoGP pada musim 2013, Marc Marquez juga didampingi sejumlah pebalap dengan nama besar di Repsol Honda.

Pada musim debutnya, Marquez bertandem dengan Dani Pedrosa di tim berlogo sayap tunggal tersebut. Pedrosa tampil sangat baik, tetapi ia tak mampu meraih gelar juara dunia.

Setelah Pedrosa pensiun, Marquez berduet dengan juara dunia MotoGP tiga kali Jorge Lorenzo. Namun, kiprah Lorenzo bersama Repsol Honda tak bisa dibilang apik dengan hanya meraih 28 poin sepanjang musim 2019.

Marquez kemudian mendapat rekan setim adiknya, Alex Marquez, tetapi kebersamaan mereka hanya bertahan satu musim. 

Baca juga: Bos Honda soal Masa Depan Marc Marquez: Kami Bukan Tempat untuk Orang yang Tak Bahagia

Pol Espargaro lalu datang menggantikan Alex Marquez. Membela Repsol Honda selama dua musim, Pol menempati peringkat ke-12 dan 16 di klasemen akhir.

Mulai musim ini, juara dunia MotoGP 2020, Joan Mir, menjadi partner Marc Marquez di Repsol Honda. Namun, sejauh ini Mir baru mengikuti satu balapan yakni pada seri pembuka di Portugal.

Marquez yang telah memenangi enam gelar juara dunia MotoGP mengakui kehebatan para pebalap yang menjadi rekan setimnya.

Akan tetapi, di lain sisi Marquez juga dibuat bertanya-tanya kenapa para pebalap hebat itu tidak bisa mencapai hasil seperti yang diinginkan Repsol Honda.

"Sudah terlihat bahwa selama ini pebalap hebat seperti Dani Pedrosa, Jorge Lorenzo, adik saya Alex Marquez, Pol Espargaro, dan Joan Mir, sudah lewat di sini dan tidak ada yang mencapai hasil yang diharapkan di tim Repsol Honda," kata Marquez seperti dikutip Diario AS, Kamis (6/7/2023).

"Dan di situlah Anda harus menilai mengapa," imbuh pebalap asal Spanyol tersebut.

Baca juga: Bos KTM Bicara Soal Rumor Marc Marquez Merapat Musim Depan

Hubungan Marquez dan Honda dikabarkan retak

Hubungan antara Marc Marquez dan Honda dikabarkan memanas setelah rangkaian insiden pada MotoGP Jerman.

Pada seri ketujuh di Sachsenring, Marquez lima kali terjatuh mulai dari latihan bebas hingga sesi pemanasan jelang balapan.

Insiden itu membuat Marquez cedera dan terpaksa mundur dari balapan.

Marquez lalu absen pada seri berikutnya di Assen, Belanda.

Gejolak di tubuh Repsol Honda kian terlihat jelas usai sang manajer, Alberto Puig, melontarkan pernyataan mengejutkan soal masa depan Marquez yang habis kontrak pada akhir musim 2024.

Baca juga: Bos Ducati Bicara Soal Peluang Mendatangkan Marc Marquez

Puig mengatakan bahwa Honda menghormati kontrak Marquez. Namun, di lain sisi Puig juga menegaskan bahwa pabrikan asal Jepang itu bukanlah tempat bagi orang-orang yang tidak bahagia.

"Saya harus mengatakan iya (soal kontrak Marquez). Karena kami memiliki kontrak. Tetapi saya harus mengatakan bahwa, saya pikir setiap orang bebas melakukan apa yang dia inginkan dalam hidup, dan Honda bukanlah perusahaan yang ingin memiliki orang-orang yang tidak senang berada di Honda," kata Puig.

Sementara itu, sempat beredar rumor yang menyebut Marquez telah "menawarkan diri" untuk bergabung dengan KTM.

Namun, rumor tersebut secara tegas dibantah oleh Marquez.

"Itu bohong. Saya mendengar rumor itu karena salah satu mekanik saya bercanda dan itu adalah kebohongan belaka."

"Saya memiliki kontrak yang sah, jadi tidak ada apa-apa," ucap Marc Marquez.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PSSI Ungkap Alasan Harga Tiket Timnas Indonesia Melonjak Drastis

PSSI Ungkap Alasan Harga Tiket Timnas Indonesia Melonjak Drastis

Timnas Indonesia
Mundur dari Pelatnas, Kevin Sanjaya Ungkap Rasa Syukur

Mundur dari Pelatnas, Kevin Sanjaya Ungkap Rasa Syukur

Badminton
Alasan Paulo Fonseca Jadi Pilihan Utama untuk Melatih Milan

Alasan Paulo Fonseca Jadi Pilihan Utama untuk Melatih Milan

Liga Italia
SUGBK Gelar Konser Jelang Laga Timnas, PSSI Periksa Kualitas Rumput

SUGBK Gelar Konser Jelang Laga Timnas, PSSI Periksa Kualitas Rumput

Timnas Indonesia
Hasil Lisensi Klub PSSI: Hanya 9 Tim Liga 1 Lolos

Hasil Lisensi Klub PSSI: Hanya 9 Tim Liga 1 Lolos

Liga Indonesia
Ten Hag Tegaskan Man United Ingin Pertahankan Bruno Fernandes

Ten Hag Tegaskan Man United Ingin Pertahankan Bruno Fernandes

Liga Inggris
Kevin Sanjaya Mundur dari Pelatnas, Perpisahan The Minions Digelar di Indonesia Open 2024

Kevin Sanjaya Mundur dari Pelatnas, Perpisahan The Minions Digelar di Indonesia Open 2024

Badminton
Daftar Harga Tiket Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia, Termurah Rp 250.000

Daftar Harga Tiket Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia, Termurah Rp 250.000

Timnas Indonesia
Penampakan VAR Mobile yang Diterapkan di Championship Series Liga 1

Penampakan VAR Mobile yang Diterapkan di Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Kemenpora Bersiap Indonesia Tuan Rumah Asian School Badminton Championship 2024

Kemenpora Bersiap Indonesia Tuan Rumah Asian School Badminton Championship 2024

Sports
Como 1907 Incar Kerja Sama dengan AC Milan dan Klub Serie A

Como 1907 Incar Kerja Sama dengan AC Milan dan Klub Serie A

Liga Indonesia
Orlando City Vs Inter Miami: Messi 'Hilang', Suarez Buntu, The Herons Tertahan

Orlando City Vs Inter Miami: Messi "Hilang", Suarez Buntu, The Herons Tertahan

Liga Lain
Jawaban Como soal Jalani Pramusim di Indonesia Usai Promosi ke Serie A

Jawaban Como soal Jalani Pramusim di Indonesia Usai Promosi ke Serie A

Liga Italia
3 Fakta Kemenangan Madura United atas Borneo FC di Championship Series Liga 1

3 Fakta Kemenangan Madura United atas Borneo FC di Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Kontroversi Perayaan Juara Allegri, Isyarat Tangan Desak Seseorang Pergi

Kontroversi Perayaan Juara Allegri, Isyarat Tangan Desak Seseorang Pergi

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com