Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Olahraga Tradisional yang Dimainkan pada Potradnas 2023

Kompas.com - 12/06/2023, 09:08 WIB
Farahdilla Puspa,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) akan menggelar Pekan Olahraga Tradisional Tingkat Nasional (Potradnas) IX (9) Tahun 2023.

Potradnas 2023 dijadwalkan berlangsung di Open Space Gallery Linggarjati, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, pada 12-15 Juni 2023. 

Ajang ini akan diikuti oleh para pemuda berusia 15-22 tahun yang terdiri dari 20 orang dari tiap provinsi yang ada di Indonesia.

Terdapat lima jenis olahraga tradisional yang akan dipertandingakan pada Potradnas IX Tahun 2023 ini, yakni hadang, egrang, sumpitan, terompah panjang dan gasing.

Baca juga: Kemenpora Siap Gelar Potradnas, Upaya Lestarikan Olahraga Tradisional

Deputi III Pembudayaan Olahraga Kemenpora, Raden Isnanta, mengatakan bahwa tujuan penyelenggaraan kegiatan ini untuk melestarikan dan mengembangkan olahraga asli Indonesia yang merupakan budaya bangsa agar kekayaan budaya khususnya olahraga tradisional semakin diminati di negeri sendiri. 

Ia pun menyebutkan pentingnya kegiatan ini untuk terus dilaksanakan di tengah tingginya gempuran game online bagi anak muda Indonesia.

“Saat ini, anak-anak muda hobinya main game online. Apa-apa mudah dari genggaman, tidak butuh banyak bergerak," kata Raden Isnantan dalam keterangan Kemenpora.

"Lama-lama ini kan tidak baik dampaknya bagi anak muda, baik untuk fisik maupun mentalnya. Selain itu, juga untuk membugarkan masyarakat melalui olahraga tradisional," ucapnya.

Baca juga: Jabar dan Banten Juara Umum Bersama Potradnas 2021

"Anak muda itu kan butuh bergerak dan bersosialisasi. Makanya permainan dan olahraga tradisional harus terus dilestarikan dan dibudayakan di masyarakat hingga mampu menjadi pilihan permainan bagi anak-anak muda di Indonesia”, tambah Isnanta.

Hadang merupakan permainan tradisional yang dimainkan secara beregu dengan jumlah anggota sebanyak 8 orang dan terdiri dari 5 orang pemain inti serta 3 orang cadangan. Masyarakat pada umumnya lebih mengenal permainan ini dengan sebutan gobak sodor. 

Permainan hadang biasanya dilakukan dalam waktu 2 x 15 menit, di mana pemenang dalam permainan ini ditentukan dari besarnya nilai yang diperoleh salah satu regu setelah permainan berakhir.

Penetapan nilai diambil dari setiap pemain yang berhasil melewati garis depan sampai dengan garis belakang diberi nilai satu dan pemain yang juga berhasil melewati garis belakang sampai dengan garis depan diberi nilai satu.

Baca juga: Kemenpora Siap Majukan Olahraga Nasional lewat Sport Science

Kemudian, egrang merupakan salah satu permainan tradisional yang lahir dari kebudayaan asli masyarakat Indonesia. Dibutuhkan alat yang terbuat dari bambu dan diberi pijakan untuk memainkan permainan ini guna menyangga tubuh si pemain.

Para pemain egrang saling mengadu kecepatan, sehingga membutuhkan ketangkasan, kecepatan dan keseimbangan. Hal ini sesuai dengan filosofi permainan tradisional tersebut bahwa hidup haruslah seimbang agar sampai pada tujuan yang diharapkan.

Selain itu, ada juga sumpitan. Beberapa masyarakat di Indonesia mengenal sumpit sebagai senjata untuk berburu, tetapi dengan seiring berjalannya waktu, sumpit kini lebih dikenal sebagai permainan tradisional.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Marselino: Pemain Timnas Indonesia Tidak Tegang, Siap Lawan Irak

Marselino: Pemain Timnas Indonesia Tidak Tegang, Siap Lawan Irak

Timnas Indonesia
Jawaban Tegas Ketum PSSI soal Polemik Elkan Baggott di Timnas Indonesia

Jawaban Tegas Ketum PSSI soal Polemik Elkan Baggott di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
STY Jelaskan Alasan Pemanggilan Malik Risaldi ke Timnas Indonesia

STY Jelaskan Alasan Pemanggilan Malik Risaldi ke Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Perubahan Besar Timnas Indonesia Usai Cetak Sejarah di Piala Asia U23

Perubahan Besar Timnas Indonesia Usai Cetak Sejarah di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Rekap Final Singapore Open 2024: Fajar/Rian Runner-up dan Tanpa Gelar, Kemunduran dari Dua Turnamen Sebelum Ini

Rekap Final Singapore Open 2024: Fajar/Rian Runner-up dan Tanpa Gelar, Kemunduran dari Dua Turnamen Sebelum Ini

Badminton
STY Ungkap Alasan Mengacak Nomor Punggung Timnas Indonesia

STY Ungkap Alasan Mengacak Nomor Punggung Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Kata STY dan Marselino Soal Kurangnya 'Chemistry' Timnas Indonesia Saat Menghadapi Tanzania

Kata STY dan Marselino Soal Kurangnya "Chemistry" Timnas Indonesia Saat Menghadapi Tanzania

Timnas Indonesia
Hasil MotoGP Italia 2024, Bagnaia Sang Pebalap Tuan Rumah Berjaya!

Hasil MotoGP Italia 2024, Bagnaia Sang Pebalap Tuan Rumah Berjaya!

Motogp
Jadwal Timnas Indonesia Setelah Melawan Tanzania

Jadwal Timnas Indonesia Setelah Melawan Tanzania

Timnas Indonesia
Hasil Singapore Open 2024, Fajar/Rian Runner-up Usai Kalah dari Wakil China

Hasil Singapore Open 2024, Fajar/Rian Runner-up Usai Kalah dari Wakil China

Badminton
Tantangan Jose Mourinho di Fenerbahce dan Liga Turkiye

Tantangan Jose Mourinho di Fenerbahce dan Liga Turkiye

Liga Lain
Nasib Madura United, Kandang 3 Kali Jadi Arena Pesta Juara Indonesia

Nasib Madura United, Kandang 3 Kali Jadi Arena Pesta Juara Indonesia

Liga Indonesia
Berita Transfer: Real Madrid Disebut Bakal Perkenalkan Mbappe pada Senin

Berita Transfer: Real Madrid Disebut Bakal Perkenalkan Mbappe pada Senin

Liga Spanyol
Hasil Indonesia Vs Tanzania 0-0, Mistar Lawan Tahan Skuad Garuda

Hasil Indonesia Vs Tanzania 0-0, Mistar Lawan Tahan Skuad Garuda

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Tanzania: Kiper Lawan Terkapar, Respek dari Fan Garuda

Indonesia Vs Tanzania: Kiper Lawan Terkapar, Respek dari Fan Garuda

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com