KOMPAS.com – Staf Khusus Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Ardima Rama Putra, mengatakan bahwa pihaknya siap mengembangkan olahraga Indonesia.
Semula, Ardima berbicara terkait munculnya kecemburuan dalam agenda Kirab Juara kontingen Indonesia SEA Games 2023 yang diadakan Kemenpora pada Jumat (19/5/2023).
Ardima mengatakan bahwa Kemenpora sejatinya ingin memberikan apresiasi terhadap seluruh cabang olahraga serta atlet yang telah berjuang di SEA Games 2023.
“Kirab Juara itu ada angka 8 dan 7 di dalamnya, dan merupakan simbolisasi dari 87 emas yang dicapai oleh hampir seluruh cabor, bukan cabor tertentu saja,” kata Ardima dalam rilis yang diterima Kompas.com.
“Acara kita rancang untuk mengapresiasi seluruh cabor dan para atlet yang telah berjasa menyumbangkan medali untuk tanah air,” tambahnya.
Baca juga: Menpora: Tidak Ada Anak Emas, Semua Pahlawan Olahraga Patut Diapresiasi
“Jadi, tidak ada sama sekali penganakemasan karena semua emas, perak dan perunggi ini milik semua cabor dan masyarakat Indonesia,” tuturnya.
Sosok yang akrab disapa Dima itu lalu meminta maaf jika ada kekurangan dalam pelaksanaan Kirab Juara SEA Games 2023.
“Soal bus itu soal availability, ada bus yang tertahan geraknya pun juga karena ramainya masyarakat memadati rute,” katanya.
“Terlepas dari itu memang harus diakui antusiasme masyarakat terhadap salah satu cabor dalam hal ini sepak bola memang tinggi sekali, mungkin karena penantian panjang akhirnya tercapai, tetapi ketika saya ikut langsung ke lapangan, saya ada di bus ketiga, masyarakat menyambut semuanya,” jelas dia.
Lebih lanjut, Dima mengungkapkan bahwa Kemenpora sejatinya mempunyai sikap untuk memperlakukan atlet Indonesia sama.
Baca juga: Menpora Tanggapi Kekecewaan Siman di Kirab Juara Atlet SEA Games
Ardima pun mengatakan bahwa Kemenpora bakal berupaya untuk meningkatkan prestasi di seluruh cabang olahraga Indonesia.
“Kita di Kemenpora, melalui kepemimpinan Menteri Dito ingin membudayakan kemerataan namun terukur (review and analytical based) untuk semua cabor,” ujarnya.
“Maka itu, fokus kita ke depan pun juga mengerahkan potensi cabor-cabor yang seperti renang dan atletik as the mother of sports dan memiliki nomor tanding yang cukup banyak dan meraup prestasi dari sana,” tambahnya.
Ia menuturkan bahwa Kemenpora tengah mencoba untuk berkolaborasi mengembangkan sport science.
Apalagi, menurut Dima, Menpora, Dito Ariotedjo, sangat serius untuk memajukan olahraga nasional.
Baca juga: Apresiasi Menpora soal Kejutan di SEA Games 2023
“Ke depannya pengembangan sports science, talent scouting hingga ekosistem industrinya menjadi hal yang critical untuk kita kolaborasikan bersama-sama,” ujarnya.
“Mas Menteri tidak mau main-main soal ini, beliau sudah berkomunikasi juga dengan para ketum cabor terkait sehingga penilaian dan pengembangan ke depan pun berdasarkan analisa, hasil dan prestasi yang telah dicapai dan potensial bisa dicapai nantinya,” ungkap dia.
"Kemarin kita 87 emas, 80 perak dan 109 perunggu. Mas Menteri akan merapatkan kembali dengan tim review terkait overachieve ini dan bagaimana selanjutnya di event-event multinasional selanjutnya kita lebih baik lagi, di ASEAN Para Games 2023, Asian Games 2023 hingga Olimpiade 2024," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.