"Kebetulan Jeka sudah di Shanghai. Sudah bersama kami. Pesan-pesan dari Jeka sangat banyak, baik dari mental teknik," tutur dia.
Baca juga: Road to UFC 2: Sisi yang Mesti Dibenahi Fighter Indonesia di Mata Fiore
"Jeka juga sudah mendorong kami agar mental kami levelnya sudah berbeda lagi. Jadi, untuk teknik juga kami tidak seperti sebelumnya seperti bertarung di nasional. Ini sudah tingkal internasional, Jeka selalu mendukung kami," ujar Ronal.
Di sisi lain, Eperaim Ginting mengungkapkan bahwa pelatihan di MMA Fight Academy yang mendapat dukungan MOLA telah membantunya mengembangkan kemampuan.
Ia mengaku sudah memperdalam teknik grappling dan striking.
"Kalau persiapan sejauh ini, saya sudah sangat cukup, sangat matang karena saya dan tim bersama MMA Fight Academy sudah berlatih di San Diego, mulai dari fisik, teknik. Itu sudah dipermatang semua, saya rasa sudah siap," tuturnya.
"Semua dilatih di sana (MMA Fight Academy), sudah berlatih di San Diego mulai dari fisik, tekni. Itu dipermatang semua," ucap Eperaim.
Adapun Windri Patilima mengaku tak mau terbang tinggi setelah disebut sebagai petarung bertalenta oleh pelatihnya, Marc Fiore.
"Itu hanya pujian. Saya rasa bagusnya melihat di pertandingan saja. Pujian tak mengubah apa pun, selain kami bekerja keras, berdoa, dan latihan," ujarnya.
Sabtu (27/5/2023)
Minggu (28/5/2023)