KOMPAS.com - Sejumlah atlet Israel dari beberapa cabor sudah memastikan lolos ke ANOC World Beach Games 2023 sejak tahun lalu. Namun, kini mereka mendapat penolakan dari Gubernur Bali, I Wayan Koster.
ANOC World Beach Games 2023 dijadwalkan bakal diselenggarakan di Bali pada 5-12 Agustus 2023.
Event di Bali kali ini menjadi yang kedua setelah ANOC World Beach Games edisi perdana di Doha, Qatar, pada 2019 lalu.
Beberapa cabang olahraga (cabor) ANOC World Beach Games 2023 sudah memulai babak kualifikasi pada pertengahan tahun lalu.
Salah satu negara yang bakal mengirim atletnya ke ANOC World Beach Games (AWBG) Bali 2023 adalah Israel.
Baca juga: Alasan Gubernur Bali Koster Tolak Israel di ANOC World Beach Games
Dari cabor Open Water Swimming nomor 5 km putri, atlet Israel yakni Eva Fabian sudah memastikan tempat di AWBG 2023 sejak Juli tahun lalu.
Eva lolos setelah menempati peringkat 17 pada ajang FINA World Championships 2022 yang digelar di Budapest, Hungaria, pada 17 Juni hingga 3 Juli tahun lalu.
Adapun FINA World Championships 2022 merupakan kejuaraan dunia cabor akuatik yang sekaligus menjadi kualifikasi ke AWBG 2023.
Kala itu, Eva Fabian yang mewakili Israel lolos bersama 36 atlet dari negara lain.
Selain dari cabor Open Water Swimming, Israel juga meloloskan tim basket 3x3 putra.
Dilansir dari laman resmi Association of National Olympic Committees (ANOC), tim basket 3x3 Israel lolos bersama 15 negara lainnya termasuk Indonesia selaku tuan rumah.
Ke-16 negara tersebut dipastikan lolos sejak awal November 2022.
Daftar atlet Israel pada ANOC World Beach Games 2023 berpotensi terus bertambah karena babak kualifikasi hingga saat ini masih berjalan.
Meski sudah memastikan tempat di ANOC World Beach Games 2023 sejak tahun lalu, atlet-atlet Israel tersebut kini mendapatkan penolakan.
Penolakan datang dari Gubernur Bali, I Wayan Koster.
Koster mengatakan bahwa penolakan terhadap Israel berdasarkan Konstitusi Republik Indonesia dan Peraturan Menteri Luar Negeri (Permenlu).
"Berdasarkan pada konsistusi. Yang kedua dasarnya adalah Peraturan Luar Negeri Nomor 3 Tahun 2019," kata I Wayan Koster usai menghadiri kegiatan di Pura Besakih, Karangasem, Bali, Rabu (5/4/2023), dikutip dari Kompas.com Regional.
Menurut permenlu tersebut, Indonesia tidak mempunyai hubungan diplomatik dengan Israel.
Selanjutnya, tertuang sebuah larangan di permenlu itu soal pengibaran atau penggunaan bendera, lambang, atribut lainnya, dan pengumandangan lagu kebangsaan Israel di Indonesia.
Baca juga: Komunitas Suporter Sepak Bola Bali Tuntut I Wayan Koster Minta Maaf
"Sebagai suatu entitas sendiri karena diatur dalam Peraturan Menteri Luar Negeri tidak bola menyanyikan lagu kebangsaan Israel," imbuh Koster.
Ini bukan kali pertama I Wayan Koster menyatakan penolakan terhadap kehadiran atlet Israel yang akan mengikuti kompetisi olahraga di Indonesia.
Sebelumnya, Koster juga menolak kehadiran skuad timnas Israel pada Piala Dunia U20 2023, di mana Bali menjadi salah satu kota tuan rumah turnamen tersebut.
Adanya penolakan terhadap kehadiran Israel disinyalir menjadi alasan FIFA mencopot status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 2023.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.