KOMPAS.com - Pertahanan bola voli sudah terlihat sejak cara mereka menerima pukulan pertama (servis) atau receive.
Dalam bola voli modern, receive yang bagus bisa memberikan kesempatan tim melakukan serangan balik.
Dengan kata lain, tujuan pertahanan dalam permainan bola voli adalah agar bola melambung terlebih dahulu atau tidak mati.
Selama bola tidak mati, tim tidak kecolongan angka. Kemudian bola yang melambung di area sendiri bisa dikejar oleh setter sebagai pengatur serangan.
Baca juga: Cara Melakukan Blocking dengan Baik dan Rapi dalam Bola Voli
Setter akan memberikan umpan kepada pemain lain untuk melakukan serangan berupa smes.
Oleh karena itu, pertahanan sangat penting dalam membangun serangan bola voli.
Keberadaan pemain bertahan dengan receive yang bagus tentu sangat diperlukan.
Adapun pemain yang khusus sebagai pemain bertahan dalam permainan bola voli adalah libero.
Seorang libero benar-benar fokus dalam bertahan. Hal ini sesuai peran, tugas, dan pengertiannya.
Baca juga: Pukulan Permulaan sekaligus Serangan Pertama Bola Voli
Pemain dalam sebuah tim bola voli yang bertindak sebagai pemain bertahan dan posisinya di daerah belakang, dan tidak berhak melakukan pukulan serangan servis, block, maupun usaha memblock disebut libero.
Bentuk pertahanan bola voli lainnya yang terlihat adalah bendungan atau block.
Block adalah gerakan melompat di depan net dilakukan dengan cara mengangkat kedua tangan melajur ke atas dengan tujuan menutup serangan lawan.
Block yang berhasil adalah mampu mengembalikan serangan jatuh ke area lawan sehingga berbuah poin untuk tim.
Baca juga: Aturan Jersey Bola Voli untuk Pertandingan Resmi
Block yang berhasil disebut juga dengan monster block.
Dikutip dari buku Menjadi Pemain Bola Voli Andal (2011) oleh Reni Sulastriani, bentuk block dibagi menjadi tiga.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.