KOMPAS.com - Sebuah block atau bendungan yang baik dan rapi bisa memberikan poin kepada tim.
Block atau bendungan dalam bola voli tidak hanya menahan serangan lawan, tetapi juga bertujuan mengembalikan smes lawan menjadi poin untuk tim dengan mengarahkan bola ke area lawan.
Hasil bendungan yang mengarah ke area lawan dan tidak bisa diamankan pemain lawan akan berbuah poin untuk tim.
Block yang berhasil meraih poin seringkali disebut dengan monster block.
Baca juga: Double Block atau Sentuhan Serempak dalam Bola Voli
Untuk bisa meraih poin tersebut, ada hal-hal yang harus diperhatikan agar dapat melakukan blocking dengan baik dan rapi. Apa saja?
Serangan yang dibangun setter lawan sulit dibaca. Seorang setter bisa saja memberikan bola quick smash di tengah maupun open smash di sisi.
Oleh karenta itu, kecepatan gerakan dan membawa arah serangan sangat diperlukan.
Ketepatan waktu (timing) loncatan dan jangkauan kedua tangan terhadap bola yang dipukul.
Baca juga: Pukulan Permulaan sekaligus Serangan Pertama Bola Voli
Untuk menyesuaikan waktu block harus memperhitungkan beberapa hasil yaitu tingginya umpan, gaya loncatan dan tipe pukulan yang diblok, kerasnya pukulan, jarak bola umpan dari net, kemampuan meloncat tegak ke atas dengan tolakan dua kaki bersama-sama.
Sebisa mungkin block tidak dilakukan satu lawan satu, tetapi lebih unggul soal jumlah pemain.
Keunggulan jumlah pemain memberikan potensi monster block berhasil daripada seorang diri.
Poin terakhir adalah sikap melakukan blok bola voli. Sebaiknya ketika melakukan block tangan sudah diangkat di depan bahu dengan telapak tangan menghadap net, dan demikian meloncat tinggal meluruskan ke atas.
Saat membendung atau blocking bola sebaiknya jari-jari sedikit dibuka agar jangkuannya lebih luas.
Baca juga: 6 Posisi dalam Permainan Bola Voli Beserta Tugasnya
Menyentuh net saat melakukan blok akan dianggap sebagai pelanggaran oleh wasit.
Jika pemain melanggar dengan menyentuh net saat blok maupun melompat, lawan akan mendapatkan poin gratis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.