Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Morning Whistle Raih Peringkat Pertama di Liga Tenis Meja Indonesia Seri Pertama

Kompas.com - 10/03/2023, 12:00 WIB
Farahdilla Puspa,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perkumpulan Tenis Meja (PTM) Morning Whistle menempati peringkat pertama beregu putra dan putri pada seri pertama Liga Tenis Meja Terry Palmer Indonesia (LTMTPI) 2023-2024.

Seri pertama Liga Tenis Meja Terry Pamer Indonesia berlangsung di GOR Singgasana Bandung, Jawa Barat, pada Kamis (9/3/2023). 

Christin Ferliana dan kawan-kawan menempatkan PTM milik Wilson Pesik di peringkat pertama ini dengan tampil tanpa terkalahkan dalam lima laga.

Namun, tim asuhan Yopie Warsono ini gagal melengkapi penampilannya setelah kalah melawan Asian All Star.

Baca juga: Liga Tenis Meja Indonesia Bertabur Kejutan

"Alhamdulilah Morning Whistle bisa menempati peringkat pertama pada seri pertama liga tanpa mengalami kekalahan meski harus melalui pertarungan ketat," kata Christin Ferliana dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com.

"Kami akan berusaha mempertahankan gelar ini pada seri kedua di Surabaya pada Juni 2023 nanti," kata peraih perak dan perunggu SEA Games 2005 Filipina ini. 

Kesuksesan Christin Ferliana dan kawan-kawan diikuti oleh tim putra Morning Whistle yang diperkuat peraih perunggu Paralimpiade 2021 Tokyo, yakni David Yacob.

Di laga penentuan menghadapi PTM Sukun yang berlangsung hingga Jumat (10/3/2023) dini hari, Triono tampil sebagai penyelamat dengan mengalahkan Hafid dengan skor 3-1 (12-10, 7-1, 11-5, 11-6).

Baca juga: Berhadiah Total Rp 2,5 Miliar, Liga Tenis Meja Mulai Digelar Maret

Kemenangan ini sekaligus membawa Morning Whistle unggul 3-2 atas Sukun.

"Morning Whistle dan PTM Prima Nusantara memang sama-sama meraih 6 kemenangan dan 1 kekalahan. Namun, Morning Whistle menempati peringkat pertama karena mengalahkan Prima Nusantara," ucap Seken Liga Tenis Meja Indonesia, Hendra Darmawan.

"Istilahnya unggul head to head. Namun, tim beregu putra PTM Best menjuarai seri pertama dan Asian Stars menjadi juara di beregu Putri," imbuhnya. 

Sementara itu, Triono mengaku senang bisa mempersembahkan poin dan menjadi penentu kemenangan tim Morning Whistle. 

Baca juga: Petenis Kembar Binaan BIN Kembali Raih Juara pada Turnamen Tenis Nasional

"Saya senang bisa menjadi penentu Morning Whistle menempati posisi peringkat pertama," kata Triono.

"Saya tidak menduga Morning Whistle merajai beregu putra dan putri di Seri Pertama. Luar biasa perjuangan anak-anak," kata Manajer PTM Morning Whistle, Jopie Warsono.

Pada hari kedua laga penentuan juara liga seri pertama, Kamis (9/3/2023), Fernando dan Gusti Syaiful bukan hanya menjadi kunci keberhasilan PTM Prima Nusantara mengalahkan PTM Best dengan skor 3-2.

Namun, mereka sukses mempermalukan petenis meja nasional asal Korea Selatan lainnya, Jeong Yeong-hun yang direkrut PTM Best.

Penampilan Nando, panggilan akrab Fernando, yang turun di tunggal kedua memang luar biasa. Meski sempat tertinggal 0-2, dia mampu menyelesaikannya dengan skor 3-2 (6-11, 7-11, 11-8, 11-9, dan 11-9).

Begitu juga dengan Gusti, panggilan akrab Gusti Syaiful, yang turun di tunggal keempat mengulang sukses Nando dengan skor 3-1 (11-8, 7-11, 12-10, dan 11-8).

"Saya sempat tertinggal 0-2 karena Jeong memang pemain berkualitas yang punya jam terbang lebih banyak. Kunci kemenangan saya adalah kesabaran. Dan, saya senang bisa mengalahkannya," kata Nando.

"Saya senang bisa mengalahkan petenis meja Korea Selatan. Ini kemenangan pertama saya melawan pemain dari luar negeri. Liga ini telah memberikan kesempatan bagi saya untuk menunjukkan kemampuan dan menambah pengalaman bertanding," timpal Gusti.

Meski liga yang dipelopori pecinta tenis meja Singgih Yehezkiel baru menyelesaikan putaran pertama tetapi atlet dan pelatih sudah merasakan adanya persaingan ketat dalam meraih tempat terbaik. Makanya, mereka berharap liga ini bisa terus dipertahankan.

"Persaingan di liga ini cukup ketat. Saya yakin jika liga ini terus digelar bisa mengembalikan kejayaan tenis meja Indonesia. Kerinduan anak-anak dengan kompetisi berkualitas sudah terobati sehingga mereka bisa terus menjalankan program latihan untuk menghadapi laga selanjutnya," kata pelatih PTM Best Jawa Timur, Hariyono.

"Dulu, kita punya Sirkuit Laga Tenis Meja Utama (Silatama) yang memunculkan pemain legenda yang bukan hanya merajai SEA Games tetapi juga mampu menembus Olimpiade. Ada Anton Seseno, Lingling Agustin, Ismu Harianto," ucap Frangky selaku pelaih PTM Sukun menambahkan.

"Kini, kita punya Liga Tenis Meja yang dirancang pak Singgih Yehezkiel dengan mengacu pada sistem pertandingan Olimpiade. Saya rasa wajar banyak yang menyebut pak Singgih disebut Bapak Tenis Meja Indonesia atas perannya dalam membangun prestasi tenis meja Indonesia," ucapnya. 

Keberadaan Liga yang diikuti 8 PTM putra dan 7 PTM putri plus Asian Stars putra dan putri ini juga mendapat apresiasi dari Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Jawa Barat, Drs H Asep Sukmana.

"Kompetisi yang berkualitas pasti akan melahirkan atlet-atlet berkualitas juga. Makanya, Liga ini patut didukung. Saya rindu dengan legenda tenis meja yang kebetulan dari Jawa Barat seperti Anton Suseno dan Rossy Syekh Abubakar yang telah mengharumkan nama bangsa dan negara. Mudah-mudahan dari liga ini lahir pengganti mereka yang mampu menembus Olimpiade," kata Asep Sukmana yang membuka LTMPTI 2023-2024 mewakili Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Pada Jumat (10/3/2023) akan dipertandingkan Inter Master dengan peserta masing-masing 2 atlet mewakili PTM serta 10 pemain asing yang hadir di Liga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Internasional
Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Badminton
Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Badminton
Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Badminton
Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com