KOMPAS.com - Sejumlah 12 petarung MMA Indonesia akan bertolak ke San Diego, Amerika Serikat. Mereka akan menjalani pelatihan intensif bersama pelatih Jeka Saragih.
Para petarung MMA tersebut akan mengikuti program pelatihan bertajuk MMA Fight Academy, dan diberangkatkan hasil kerja sama antara Komite Olahraga Beladiri Indonesia (KOBI), ONE Pride, dan layanan streaming Mola.
Sebanyak 13 petarung, 12 dari Indonesia dan 1 dari Vietnam akan berlatih di Amerika Serikat setelah melewati audisi di Bali pada Desember 2022.
Para petarung terpilih ini akan berangkat ke Amerika Serikat pada Rabu (8/2/2023). Mereka bakal menjalani pelatihan intensif selama 12 pekan bersama pelatih yang menangani Jeka Saragih.
Baca juga: Tiga Bintang MMA Indonesia Akan Berlaga di ONE Fight Night 7
Melalui program MMA Fight Academy ini, para petarung akan diuji dengan berbagai lawan dari Amerika Serikat maupun Eropa. Harapannya, akan ada juara UFC dari Indonesia dalam 5 tahun ke depan.
"Dengan adanya sponsor dan akademi ini, kita akan lebih dihargai dan harapannya bisa membuat mata orang-orang kepada olahraga ini lebih terbuka," ujar Frans Lincol, salah satu peserta dalam jumpa media terbatas di Jakarta pada Selasa (7/2/2023).
"Harapannya semoga akan makin banyak penerus Jeka (Saragih) lainnya di Indonesia," tambah petarung dengan rekor professional 4-0-0 tersebut.
Selain para petarung dari Indonesia, mereka juga akan bertemu dengan peserta yang lolos audisi di Inggris dan Amerika Serikat dalam ajang MMA Fight Academy tersebut.
Baca juga: Road to UFC: Jeka Saragih Mainkan Psywar, Rencana Anshu Jubli Berhasil
MMA Fight Academy juga bekerja sama dengan promotor MMA, Cage Warriors sehingga bisa melancarkan jalan para petarung Indonesia di pelatihan ini untuk naik ke jenjang lebih tinggi.
Cage Warriors telah melahirkan juara-juara di UFC, seperti Conor McGregor, Michael Bisping, dan Joanna Jedrzejcyzk.
Lewat program pelatihan ini, para peserta berharap publik dan pemerintah bisa memberikan fokus dan dukungan lebih kepada olahraga ini.
"Daripada anak muda tawuran, lebih baik diberi wadah. Diarahkan lebih baik dengan teknik, safety, dan aturan yang jelas," ujar Yoga Prabowo, salah satu peserta MMA Fight Academy.
Baca juga: Jeka Saragih Menuju UFC: Suarakan Kondisi Simalungun, Tak Gentar Lawan Jawara India
Para peserta juga berharap untuk bisa memberikan yang terbaik dalam MMA Fight Academy, agar dari pelatihan ini bisa melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
Berikut adalah daftar peserta MMA Fight Academy yang akan berlatih di San Diego, Amerika Serikat selama 12 pekan.