Pembukaan Rakernas Perbasi 2023, Menuju Bola Basket Indonesia Mendunia

KOMPAS.com - Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) telah resmi dibuka pada Selasa (7/2/2023) sore WIB. 

Acara pembukaan Rakernas Perbasi 2023 yang dihadiri oleh para perwakilan pengurus provinsi (pengprov) itu digelar di Hotel Atlet Century Senayan, Jakarta.

Selain para perwakilan pengprov, acara pembukaan Rakernas Perbasi 2023 juga dihadiri oleh Erick Thohir selaku FIBA Board Member dan Raja Sapta Oktohari sebagai Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI).

Mereka membuka acara secara simbolis bersama Ketua Umum PP Perbasi Danny Kosasih yang tampak menggebu-gebu saat memberikan kata sambutan.

Baca juga: Perbasi Kejar Pembinaan lewat Kejuaraan di Tingkat Daerah dan Nasional

Ketika memberikan kata sambutan, Danny Kosasih mengungkit ambisi Presiden Joko Widodo yang ingin menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah Olimpiade 2036.

Ambisi itu juga lah yang memantik semangat Perbasi untuk membawa bola basket mendunia lewat setiap rencana yang disusun pada Rakernas 2023.

"Pak Jokowi menyampaikan, 2036 Indonesia akan menjadi tuan rumah Olimpiade. Ini harus menjadi visi kita bersama," kata Danny Kosasih.

Danny Kosasih berterima kasih kepada keseriusan pemerintah dalam memerhatikan cabang-cabang olahraga di Indonesia, termasuk bola basket.

Baca juga: Perbasi Serukan Genjot Kompetisi demi Jaga Asa Tampil di Piala Dunia

Kepada bola basket, pemerintah menunjukkan keseriusan dengan membangun venue berkapasitas belasan ribu di komplek Gelora Bung Karno Senayan.

Venue itu semula dibangun untuk mempersiapkan pergelaran Piala Dunia Bola Basket atau FIBA World Cup 2023 di Indonesia.

Danny Kosasih ingin semua insan basket bertanggung jawab atas pembangunan venue tersebut.

Meski timnas Indonesia tidak tampil pada FIBA World Cup 2023, para insan basket dinilai harus terus memaksimalkan venue dengan menggelar banyak kejuaraan demi mewujudkan bola basket Indonesia yang mendunia.

Baca juga: Jadi Tuan Rumah, Kenapa Indonesia Tak Lolos Langsung ke Piala Dunia Basket FIBA 2023?

"Pemerintah bukam cuma kacang-kacangan, dengan mempersiapkan gedung untuk 16.250 itu bukti bahwa pemerintah memerhatikan cabang olahraga di Indonesia," ujar Danny Kosasih.

"Saya titip pesan, maaf, jangan sampai gedung yang sudah terbangun itu justru lebih banyak dipakai cabang lain," imbuhnya.

"Tanggung jawab insan basket harus mengisi gedung tersebut dengan prestasi supaya gedung itu banyak kejuaraan," tutur Danny Kosasih menegaskan.

Lebih lanjut, Danny Kosasih mengatakan bahwa dirinya tak ingin melihat timnas basket Indonesia bermain di Olimpiade hanya karena belas kasihan sebagai tuan rumah.

"Saya enggak mau Indonesia nanti main di Olimpiade 2036 karena belas kasihan tuan rumah, enggak," tutur Danny Kosasih menegaskan.