KOMPAS.com - Yuli Sumpil pernah dijatuhi sanksi berupa larangan masuk ke stadion di seluruh Indonesia seumur hidup. Nama dirigen Aremania itu kembali mencuat setelah terjadinya insiden di kantor Arema FC.
Nama Yuli Sumpil trending di Twitter setelah pihak Arema FC mengunggah foto dukungan Aremania terhadap klub berjulukan Singo Edan tersebut, Selasa (31/1/2023).
Dalam foto yang diunggah Arema FC, tampak Yuli Sumpil sedang memberikan orasi di hadapan suporter lainnya.
"Aremania memberikan dukungan terhadap eksistensi Arema FC dengan mendatangi Kandang Singa pada Selasa (31/1/2023). Dalam aksi itu, Aremania juga melakukan dialog bersama manajemen Arema FC dan perwakilan direksi," tulis Twitter resmi Arema FC.
Baca juga: Aremania Pasang Kembali Logo Arema FC yang 2 Hari Lalu Dibakar
Sebelumnya pada Minggu (29/1/2023), terjadi insiden perusakan di kantor dan toko resmi Arema FC.
Beberapa perwakilan Aremania pun menyesalkan tindakan perusakan yang berujung pembakaran terhadap logo Arema FC, salah satunya adalah Yuli Sumpil.
Yuli mengaku sangat prihatin atas tindakan anarkisme dalam aksi demo yang berakhir ricuh tersebut.
"Ribuan Aremania mengorbankan jiwa raganya untuk lambang yang sangat sakral itu, ke mana-mana kita diserang demi nama Arema."
"Logo kita dirusak oleh lawan kita saja kita tidak senang, ini malah teman kita sendiri yang mengaku Aremania malah merusak sendiri, ya Allah," ucap Yuli Sumpil.
Baca juga: 7 Tersangka Perusakan Kantor Arema FC Diancam 9 dan 10 Tahun Penjara
Aksi Aremania yang mendatangi kantor dan melakukan dialog bersama Arema FC tersebut membuat nama Yuli Sumpil trending di Twitter pada Rabu (1/2/2023).
Hingga pukul 9.25 WIB, setidaknya ada 4.187 cuitan yang menyebut "Yuli Sumpil".
Yuli Sumpil memiliki nama asli Yuli Sugianto. Pria asli Malang itu dikenal sebagai dirigen Aremania.
Yuli Sumpil lahir pada 14 Juli 1976. Nama "Sumpil" yang melekat pada dirinya merupakan tempat kelahirannya yaitu Jalan Sumpil Gang I, Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.
Dilansir dari TribunNews.com, Yuli Sumpil mengaku sudah menjadi Aremania sejak kelas 5 Sekolah Dasar.
Sejak anak-anak, ia selalu datang ke stadion untuk mendukung Arema yang kala itu berkompetisi di Galatama.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.