Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 27/01/2023, 16:20 WIB

KOMPAS.com - Pertandingan dalam pencak silat terdiri atas empat kategori, yaitu kelas tanding, tunggal, ganda, dan regu.

Kategori tanding berarti adalah mempertemukan dua pesilat dan saling bertarung sesuai dengan aturan yang telah ditentukan.

Pemenang dalam pertandingan pencak silat ditentukan oleh perolehan nilai. Pesilat yang mengoleksi poin atau nilai lebih banyak dinyatakan pemenang.

Kemudian jika imbang ditentukan berdasarkan menang teknik, menang mutlak, menang RSC, menang WO atau menang diskualifikasi.

Baca juga: Pengertian Pencak Silat: Unsur-unsur dan Nilai Luhur

Sementara itu, peraturan dalam pertandingan pencak silat terdiri dari berbagai macam, seperti durasi pertandingan, jumlah babak, sasaran, perolehan nilai, dll.

Apa saja peraturan dalam pertandingan pencak silat? Berikut penjelasannya!

Larangan

Larangan atau pelanggaran dalam pencak silat terdiri dari pelanggaran berat dan ringan.

Pelanggaran berat

Dikutip dari buku Pencak Silat (2015) karya Erwin Setuo Kriswanto, pesilat kedapatan melakukan pelanggaran berat apabila:

  1. Menyerang bagian badan yang tidak sah yaitu leher, kepala serta bawah pusat/pusar hingga kemaluan, dan serangan langsung ke seluruh tulang belakang.
  2. Usaha mematahkan persendian secara langsung.
  3. Membenturkan kepala dan menyerang dengan kepala.
  4. Menyerang lawan sebelum aba-aba "Mulai" dan menyerang sesudah aba-aba "Berhenti" dari wasit, dan menyebabkan lawan cedera. 
  5. Menggumul, menggigit, mencakar, mencegkeram, dan menjambak (menarik rambut/jilbab)
  6. Menentang, menghina, menyerang, mengeluarkan kata-kata yang tidak sopan, meludahi, memancing-mancing dengan suara berlebihan terhadap lawan ataupun terhadap aparat pertandingan (delegasi teknik, ketua pertandingan, dewan wasit juri, wasit juri dan petugas lainnya) serta kepada penonton.

Baca juga: Berapa Jumlah Wasit dalam Pencak Silat?

Pelanggaran ringan

  1. Tidak menggunakan salah satu unsur kaedah (sikap pasang dan pola langkah).
  2. Berteriak yang berlebihan selama bertanding.
  3. Lintasan serangan yang salah.
  4. Pesilat dengan sengaja membalikkan badan membelakangi lawan.
  5. Melakukan serangan dengan teknik sapuan depan/belakang, guntingan sambil merebahkan diri dengan tujuan untuk mengulur waktu.
  6. Keluar dari gelanggang (satu kaki keluar dari gelanggang) secara sengaja atau tidak disengaja.
  7. Menginjak garis tidak termasuk keluar gelanggang.
  8. Kedua pesilat pasif atau bila salah satu pesilat pasif lebih dari 5 detik.
  9. Taktik yang mengulur waktu (melepaskan ikatan sabuk, membuka/melepaskan ikatan rambut).

Baca juga: Perkenaan Pukulan Samping pada Pencak Silat

Sasaran dalam Pencak Silat

Tidak semua bagian tubuh bisa menjadi sasaran serangan dalam pertandingan pencak silat.

Adapun bagian tubuh yang dilarang untuk diserang dalam pertandingan pencak silat adalah dari bagian leher ke atas (kepala) dan kemaluan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+