Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tentara Ukraina Ketiban "Untung" dari Transfer Mykhailo Mudryk ke Chelsea

Kompas.com - 17/01/2023, 19:00 WIB
Mochamad Sadheli

Penulis

KOMPAS.com - Kehadiran Mykhailo Mudryk ke Chelsea memberi berkah bagi tentara Ukraina.

Mykhailo Mudryk yang merupakan kelahiran Ukraina secara tidak langsung membantu kebutuhan tentara negaranya.

Sebab, Shakhtar Donetsk menyumbangkan 25 juta euro atau sekitar Rp 410 miliar untuk tentara Ukraina.

Seperti diketahui, Chelsea membayar 100 juta euro dari Shakhtar Donetsk guna mendapatkan jasa gelandang 22 tahun ini.

Baca juga: Alami Masa Sulit di AS Roma, Mourinho Sindir Chelsea Beli Mykhailo Mudryk

Dikutip The Guardian, Presiden Shakhtar Donetsk, Rinat Akhmetov, menyumbangkan uang tersebut mengingat Ukraina sedang berperang dengan Rusia.

Shakhtar Donetsk sudah menerima 70 juta euro dari 100 juta euro yang disepakati. Adapun 30 jura euro akan diberikan pada tahap selanjutnya.

"Saya ingin berterima kasih semua orang yang telah membantu Ukraina," kata Akhmetov mengawali.

"Saya menyumbangkan 25 juta euro (20,5 juta poundsterling) dari biaya transfer Mykhailo untuk membantu tentara, pembela, dan keluarga kami."

Baca juga: Potter Tak Tahu Bagaimana Cara Chelsea Tuntaskan Transfer Mudryk

"Uang tersebut akan digunakan untuk menutupi berbagai kebutuhan, mulai dari menyediakan perawatan medis dan prostetik serta dukungan psikologis, hingga memenuhi permintaan khusus," ujarnya.

Akhmetov juga percaya dengan transfer Mudryk ke Chelsea bisa turut membantu mental masyarakat Ukraina.

Mykhailo Mudryk memberikan harapan di tengah perseteruan tentara Ukraina-Rusia lewat sepak bola.

Begitu banyak fasilitas sepak bola Ukraina yang hancur karena invasi tentara Rusia.

Meski begitu, talenta-talenta asal negara tersebut tak boleh hancur.

Baca juga: Tak Pakai Lama, Chelsea Resmikan Kedatangan Mykhailo Mudryk

"Kami membutuhkan pemain seperti Mykhailo di klub Ukraina, bersaing di level Eropa," jelas dia.

"Sayangnya, itu tidak mungkin saat ini karena perang yang tidak adil ini dilancarkan terhadap kami oleh Federasi Rusia," ungkap Akhmetov.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com