Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Pele Tidak Bermain di Eropa meski Dapat Tawaran?

Kompas.com - 30/12/2022, 17:00 WIB
Mochamad Sadheli

Penulis

KOMPAS.com - Hampir seluruh perjalanan karier Pele sebagai pesepak bola profesional dihabiskan di klub asal Brasil, Santos FC.

Bakat Pele terlihat sejak usianya 11 tahun. Kemudian bergabung dengan akademi Santos FC saat usianya 16 tahun.

Dia menghabiskan 18 tahun lamanya (1956-1975) bersama Santos FC sebelum pindah ke klub Amerika Serikat, New York Cosmos pada tahun 1975.

Setelah itu, dia memilih pensiun pada tahun 1977.

Baca juga: Membandingkan Torehan Gol Pele dengan Messi dan Ronaldo

Meski Pele tidak bermain di Benua Eropa, dia tetap memiliki nama di dunia.

Kenapa Pele tidak bermain di Eropa? Padahal, klub-klub besar seperti Real Madrid, Manchester United, hingga Inter Milan siap meminangnya saat itu.

Dikutip Metro UK, Pele mengakui adanya tawaran-tawaran menarik dari klub besar seperti Real Madrid dan Napoli.

Akan tetapi, dia merasa nyaman di Santos FC dan memilih untuk bertahan di klub asal negaranya tersebut.

Baca juga: VIDEO - Menikmati Gol-gol Pele di Piala Dunia

"Sering kali saya hampir menandatangani kontrak dengan Real Madrid, dan sekali lagi dengan Napoli di Italia," ujar Pele dikutip Metro.

"Itu bukan penyesalan. Saya berada di Santos, dan pada saat itu mereka adalah yang terhebat," ujar Pele.

"Saya tidak bermain di luar Brasil karena saya sangat, sangat bahagia di Santos, saya menjalani 15-20 tahun terbaik dalam hidup saya di sana," ujarnya.

Hampir Gabung Inter Milan

Pada musim 1958-1959, Pele nyaris berseragam Inter Milan. Saat itu, usianya juga masih muda, 18 tahun.

Baca juga: Pele Meninggal Dunia, Berapa Jumlah Gol Sang Raja?

Mantan Presiden Inter Milan, Massimo Moratti, mengatakan klubnya selangkah lagi mendapatkan tanda tangan Pele dan siap membayarnya.

"Saya ingat betul bahwa kami pernah mendatangkan Pele pada musim 1958/1959. Dia waktu itu masih muda dan mampu memukau dunia di Swedia," katanya kepada Gazzetta dello Sport.

"Ayah saya tahu bahwa dia harus bergerak cepat setelah turnamen itu selesai. Saat itu kontrak penuh, sudah ditandatangani, dan hanya perlu didepositkan," sambung dia.

Akan tetapi, fans Santos memberontak. Mereka memberikan ancaman-ancaman kepada klub, bahkan kepada Presiden Santos.

Baca juga: Pele dan Maradona Bakal Bermain Bersama di Surga....

"Tapi segera setelah mereka mendengar hal tersebut di Brasil, mereka menentang direktur klub. Kalau sudah begitu, bagaimana bisa kami mengatasinya?" terangnya.

"Saat itu benar-benar ada ancaman untuk Presiden Santos. Kita tidak pernah tahu apa yang mungkin akan terjadi. Situasinya bukan seperti sepak bola lagi. Jadi ayah saya membatalkan kontrak tersebut," kata dia lagi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com