KOMPAS.com - Sepak bola dunia sedang berkabung bersamaan dengan kabar Pele meninggal dunia di Sao Paulo, Brasil, Jumat (30/12/2022) dini hari WIB.
Begitu banyak ungkapan belasungkawa untuk Pele, mulai dari Lionel Messi, Kylian Mbappe, Neymar Jr, hingga Cristiano Ronaldo.
Ya, pria dengan nama asli Edson Arantes do Nascimento begitu dihormati oleh pencinta maupun pelaku sepak bola di dunia.
Masa emas Pele berada di era pertengahan abad ke-20, lebih tepatnya tahun 1958-1977.
Baca juga: Mengapa Edson Arantes Bisa Dipanggil Pele dan O Rei? Ini Alasannya
Awal karier Pele, media masih penuh dengan warna hitam-putih. Penyebaran berita juga tak secepat dan semasif saat ini.
Akan tetapi, catatan itu abadi. Pele punya cerita-cerita perjuangan yang bisa jadi pelajaran banyak pihak.
Jurnalis Brasil ternama saat itu, Joao Luiz de Albuquerque, menuliskan sosok Pele adalah cahaya di tengah kegelapan.
"Dia adalah sinar di akhir terowongan. Semua orang miskin akan berkata: 'hei, anak ini bisa melakukannya, saya juga bisa. Brasil ada di pundaknya," tulis Joao Luiz de Albuquerque dikutip ESPN.
Baca juga: VIDEO - Menikmati Gol-gol Pele di Piala Dunia
Bicara soal Pele bukan hanya soal sepak bola, tetapi efeknya di luar lapangan.
Dia adalah sosok berkulit hitam pertama Brasil yang bisa membawa negaranya juara Piala Dunia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.